Serangan Udara Somalia Tewaskan Pemimpin Teroris Al-Shabaab

3 Oktober 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/ABDURASHID ABIKAR
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/ABDURASHID ABIKAR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Somalia melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) yang menewaskan salah satu pendiri organisasi teroris Al-Shabaab, Abdullahi Yare, di dekat Kota Haranka pada Sabtu (1/10).
ADVERTISEMENT
Somalia mengumumkan operasi dengan kerja sama mitra internasional tersebut pada Senin (3/10). Pihaknya mengatakan, Yare memainkan peran keagamaan yang penting di dalam Al-Shabaab. Dia sempat memimpin pada badan konsultasi kelompok itu pula.
Yare diyakini akan menggantikan ketua Al-Shabaab yang sedang sakit, Ahmed Diriye. Gerilyawan itu lantas masuk dalam daftar tujuh pemimpin paling dicari Amerika Serikat (AS) pada 2012. Washington menawarkan imbalan USD 3 juta (Rp 46 juta) untuk menangkap Yare.
"Pemimpin ini adalah kepala penceramah dari kelompok itu dan salah satu anggota kelompok Shabaab yang paling terkenal," tulis pernyataan Kementerian Informasi Somalia, dikutip dari AFP, Senin (3/10).
"Dia adalah mantan kepala dewan Shura dan direktur kelompok untuk keuangan. Pemusnahannya seperti duri yang dicabut dari bangsa Somalia," imbuhnya.
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/MOHAMED MOKHTAR
Kabar tersebut muncul beberapa pekan usai pidato Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud. Dia bersumpah akan memberantas para milisi usai deretan serangan mematikan dilancarkan Al-Shabaab.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah pengepungan Hayat Hotel di Mogadishu yang menewaskan 21 orang pada pertengahan Agustus. Hotel populer itu sering dikunjungi penduduk biasa dan pejabat pemerintah Somalia.
Pendahulu Mohamud gagal memberantas milisi terakhir lantaran teralihkan oleh pertikaian politik Somalia. Mohamud akhirnya mulai mendesak warga menjauh dari daerah yang dikendalikan Al-Shabaab. Dia berjanji akan menggencarkan serangan sejak dipilih pada Mei.
"Pemerintah berterima kasih kepada rakyat Somalia dan teman-teman internasional yang kerja samanya memfasilitasi pembunuhan pemimpin yang merupakan musuh bangsa Somalia ini," sambung pernyataan Kominfo Somalia.
Tentara pemerintah Somalia mengamankan TKP ledakan bom di sebuah restoran yang diduga serangan dari kelompok Islam Somalia al Shabaab di ibu kota Mogadishu, Somalia. Foto: Reuters/Feisal Omar
Somalia menerima dukungan tentara dan drone AS, serta misi penjaga perdamaian Uni Afrika. Tetapi, pihaknya tidak merinci mitra yang berpartisipasi dalam operasi kontraterorisme yang menewaskan Yare. AS terakhir kali melangsungkan operasi semacam itu pada Agustus.
ADVERTISEMENT
AS mengatakan, pasukannya membunuh 27 milisi dekat Kota Bulobarde di perbatasan dengan Ethiopia. Pihaknya menjelaskan, serangan udara tersebut dilakukan atas permintaan Somalia.
Al-Shabaab adalah kelompok teroris yang memiliki koneksi dengan Al-Qaeda. Para pejuangnya diusir dari ibu kota oleh pasukan Uni Afrika pada 2011. Namun, selama 15 tahun terakhir, mereka masih memimpin pemberontakan berdarah terhadap pemerintah Somalia.
Al-Shabaab menguasai petak-petak pedesaan. Serangan mereka konsisten menyerang target militer dan sipil. Pekan lalu, para milisi melakukan serangan bom yang menewaskan perwira tinggi polisi Somalia di dekat Desa Bursa yang dikendalikan Al-Shabaab.
Gerilyawan organisasi itu telah membunuh puluhan ribu orang dalam pengeboman sejak 2006. Al-Shabaab masih berteguh pada perjuangan mereka untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung Barat demi menerapkan interpretasinya terhadap hukum Islam.
ADVERTISEMENT