Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Serba-serbi Debat Perdana Pilgub Jateng: Saling Unjuk Program hingga Pantun
31 Oktober 2024 7:29 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
KPU Jateng menggelar debat perdana Pilgub Jateng 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Rabu (30/10) malam. Tema debat yakni Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.
ADVERTISEMENT
Paslon nomor 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misinya dalam sesi pertama. Andika menyoroti indeks demokrasi Jateng yang merosot dalam 3 tahun terakhir.
"Hari ini kita punya banyak PR, indeks demokrasi Jateng memburuk dari 7-10 indikator menurun begitu juga pelayanan publik dalam 3 tahun terkahir trennya mengalami penurunan," ucap Andika.
Selain itu, Andika menyoroti kesenjangan pendidikan yang masih tinggi. Ia menyebut, jika masalah ini tidak segera diselesaikan, target menuju Indonesia Emas 2045 bisa terancam.
"Ini penting bagi siapa pun gubernur yang akan menjabat 2024-2029 kita dihadapkan tidak ada kemiskinan berat. Kita punya 10,47% rakyat miskin harus bisa ditekan 0 kalau mau kawal di akhir 2029 karena 2030 diharapkan target tercapai," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara Ahmad Luthfi menegaskan bagi dirinya dan Taj Yasin, Jateng bukan sekadar tempat mudik tetapi sudah menjadi rumah. Ia optimistis akan mengawal agar Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.
"Visi-misi Jateng maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045 itu bisa tercapai dengan pemerintah pusat, daerah, akademisi terintegrasi membangun Jateng," ucap dia.
Eks Kapolda Jateng ini lantas pamer jika dirinya dan Taj Yasin didukung penuh Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden ke-8 Prabowo di Pilgub Jateng.
Andika Mau Ada Reward & Punishment di Jateng, Luthfi Bicara Gubernur Pencitraan
Debat pertama Pilgub Jateng 2024 membahas tentang pelayanan publik di Jawa Tengah yang masih banyak kekurangan.
Menanggapi hal itu, calon gubernur nomor urut 01 Andika Perkasa mengatakan, perlu ada reward dan punishment kepada para pegawai di pemerintahan provinsi dan daerah agar pelayanan publik semakin cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
"Kami memberikan insentif kepada mereka yang bekerja, kita berikan reward atau penghargaan kepada mereka yang bekerja jujur dan baik. Dan mereka yang tidak ingin mejadi bagian pelayanan publik yang tidak efisien, tidak ada lagi tempat di Jateng," kata Andika.
Eks Panglima TNI ini mengamini turunnya penilaian integritas dari KPK. Menurutnya penilaian dari KPK harus betul-betul ditingkatkan.
"Apabila saya terpilih harus kita tingkatkan penilaian integritas oleh KPK maka harus kita pastikan pelayanan publik dari provinsi atau kabupaten. Kita harus mendorong agar pelayanan yang secepat mungkin," imbuh dia.
Sementara cagub nomor 02 Ahmad Luthfi menyebut, pihaknya akan membuat duta-duta pelayanan publik agar kerja mereka semakin cepat.
Ia juga berjanji akan membuat rumah dinasnya sebagai tempat warga mengadukan masalah atau pelayanan. Ia menyebut, itu merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kita ciptakan rumah gubenur jadi rumah rakyat. Masyarakat bisa datang dengan hari-hari tertentu, sehingga masyarakat akan tau gubernurnya mantuk-mantuk (menggangguk-angguk) karena paham masalah atau gubernur mantuk-mantuk pencitraan," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Ahmad Luthfi Singgung Desa Temparak di Debat Pilgub, Andika Sebut Tak Tahu
Dalam debat pertama Pilgub Jateng, Cagub Jateng nomor urut 02 Ahmad Luthfi menanyakan ke cagub Jateng nomor urut 01 Andika Perkasa soal desa-desa di ujung timur Jateng yang masih minim akses dan fasilitas. Luthfi kemudian menyinggung soal Desa Temparak.
Awalnya, Luthfi mengatakan, Jawa Tengah memiliki 7.810 desa dan 753 kelurahan, ia bertanya tentang rencana Andika dalam meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah-wilayah yang terpencil.
Andika menjawab dengan gagasan pemenuhan koneksi internet untuk seluruh desa di Jawa Tengah. Eks Panglima TNI itu kemudian mengusulkan penggunaan satelit, termasuk Telkom Mangosky dan Starlink untuk memenuhi akses internet ke desa-desa yang masih berada dalam area blank spot.
ADVERTISEMENT
Mendapat jawaban itu, Luthfi justru menyebut meskipun akses internet penting, masih ada persoalan besar yang lebih mendesak untuk desa-desa di wilayah ujung timur Jawa Tengah yang sebagian besar dihuni oleh nelayan. Seperti sulitnya mendapat solar atau hasil laut yang harganya jelek.
"Ada hal yang menggelitik dari 7.810 desa, bahwa blank spot di 102 desa itu bisa terpenuhi dengan internet. Tapi bagaimana dengan desa-desa di ujung timur Jateng? Di sana ada Desa Temparak yang isinya nelayan," ujar Luthfi, Rabu (30/10).
"Nelayan kita kebanyakan masalah harus diopeni, solar, harga ikan kembung cuma Rp 3 ribu. Masalah di ujung timur yang harus kita tahu sebagai seorang pemimpin," tutur dia.
"Dan konsep ini ke depan piminan itu tidak pelru hebat, tapi bermanfaat bagi orang lain dia tahu masyarakat paling bawah kita selalu tampil di tengah masyarakat dalam kita ngopeni, ngelakoni," ucap Luthfi.
ADVERTISEMENT
Mendengar tanggapan Luthfi terkait keberadaan Desa Temparak itu, Andika justru mengetahui bila dirinya tidak mengetahui adanya desa itu.
"Terus terang saya tidak terlalu tau nama desa (Temparak). Saya jujur saja," ucap Andika.
Berdasarkan penelusuran kumparan, tidak ada nama desa Temparak di Jateng, yang ada Temperak. Desa tersebut secara administratif berada di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lokasinya di pesisir.
Pantun 'Jangan Marah-marah Kalau Beda Pendapat' Berujung Hendi-Taj Yasin Pelukan
Debat panas terjadi antara calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Hendrar Prihadi (Hendi) saat membahas pelayanan publik dan tata kelola birokrasi.
Awalnya Taj Yasin bertanya kepada Hendi tentang strategi meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola birokrasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
ADVERTISEMENT
Hendi kemudian menjawab, dirinya menggunakan e-government saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Penggunaan e-government itu ternyata mampu meningkatkan PAD dan menghilangkan budaya korupsi.
Jawaban Hendi itu tidak membuat Gus Yasin puas. Ia menyebut, apa yang disampaikan Hendi tidak menjawab pertanyaannya
"Makasih Pak Hendi tapi sayang yang saya pertanyakan bukan masalah e-government-nya, bukan masalah planning-nya, akan tetapi bagaimana bisa meningkatkan PAD, yang mana belum dijawab oleh Mas Hendi," ucap Taj Yasin.
Mendengar respons Taj Yasin, Hendi kemudian mengatakan dirinya sudah menjawab pertanyaan tersebut. Ia kemudian menyebut bahwa jawabannya tidak harus seusai dengan apa yang diinginkan Taj Yasin.
"Rasa-rasanya saya sudah menjawab dengan e-government itu menjawab dengan e-government itu. Jadi jawabannya saya kasih pantun saja," imbuh Hendi.
ADVERTISEMENT
Mendengar jawaban dan pantun Hendi, Taj Yasin kemudian menghampiri eks Wali Kota Semarang. Taj Yasin kemudian menyalami Hendi dan keduanya berpelukan.
Kata Andika dan Ahmad Luthfi soal Debat Perdana Pilgub Jateng
Calon Gubernur nomor urut 01 Andika Perkasa menilai debat perdana Pilgub Jateng yang digelar malam hari ini berjalan lancar. Andika mengatakan, debat merupakan ajang tukar pikiran.
"Bagus sekali, kita sebetulnya bukan berdebat kalau perhatikan cara saya bertanya itu murni bertanya yang ingin mendengar lebih dalam. Jadi sama sekali tidak ada niat untuk misalnya ngetes atau jebak sama sekali," ujar Andika dalam jumpa pers usai debat, Rabu (30/10).
Andika mengaku banyak mendapat masukan dari paslon nomor urut 02. Ia juga memuji gagasan-gagasan yang ditawarkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
ADVERTISEMENT
"Benar-benar kami melihatnya sebagai sebuah diskusi. Sehingga apa yang mungkin kami belum lengkap itu bisa kami lengkapi. Siapa pun nanti, yang jelas salah satu dari kita, masukan satu sama lain berguna," imbuh Andika.
Hal senada dikatakan cagub nomor urut 02, Ahmad Luthfi. Eks Kapolda Jawa Tengah itu menilai debat perdana Pilgub Jateng 2024 yang digelar hari ini penuh persahabatan.