Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh yang mendapat kesempatan berbicara dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 di Bahrain.
ADVERTISEMENT
International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue adalah elemen penting bagi arsitektur keamanan Timur Tengah. IISS adalah forum bagi para menteri, pakar, tokoh pembentuk opini, dan komunitas bisnis sebagai wadah mendiskusikan tantangan keamanan paling mendesak yang terjadi di Timur Tengah dan telah dilaksanakan sejak tahun 2004.
Forum Dialog Internasional yang tahun ini mengambil tema “Multilateralisme dan Timur Tengah” menjadi satu momen penting bagi para pembuat kebijakan maupun pemimpin dari seluruh Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia untuk berdialog dalam upaya menemukan jawaban atas masalah kebijakan paling mendesak di kawasan ini.
Selain itu, dialog ini juga memberikan kesempatan untuk melaksanakan diskusi bilateral dan multilateral, serta menjadi awal terbentuknya kebijakan diplomasi pertahanan dan keamanan regional.
Dalam pidatonya, Prabowo mendorong terciptanya perdamaian dunia dan menegaskan komitmen Indonesia untuk hubungan yang baik dengan negara sahabat.
ADVERTISEMENT
Prabowo menuturkan, saat ini nilai-nilai universal sudah menjadi semakin umum dengan adanya revolusi informasi digital. Nilai-nilai yang dimaksud adalah keinginan global untuk perdamaian, kebebasan berekspresi, keadilan sosial, kreativitas.
“Mereka yang memegang kekuasaan dan kekuatan di dunia ini perlu berhenti sejenak. Mereka perlu menekankan pada nilai dan aturan, pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, pada perlindungan minoritas, pada perlindungan terhadap degradasi lebih lanjut dari lingkungan kita,” ujar Prabowo.
Ia mengungkapkan pada akhirnya kekuatan yang seimbang dengan kebajikan adalah kunci dari perdamaian dunia. Hal inilah yang harus ditunjukkan pemimpin-pemimpin di dunia.
"Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi peradaban besar,” ucap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Indonesia sendiri ditegaskan Prabowo selalu berkomitmen dan terbuka atas hubungan eksternal, dengan senantiasa berusaha mewujudkan atmosfer yang harmonis untuk hidup damai berdampingan bersama semua pihak.
Mengenai sikap dalam hubungan multilateral dengan berbagai negara, Prabowo menegaskan Indonesia juga berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas.
“Melalui ASEAN, bersama negara-negara di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia akan selalu berusaha membantu menyelesaikan permasalahan antarnegara yang muncul, dengan prinsip saling menghormati kedaulatan masing-masing negara," tegas Prabowo.
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Perdamaian di Palestina
Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia bagi perdamaian di negara Palestina. Agar hal itu terwujud, Prabowo menyebut Indonesia siap melakukan segala hal yang dapat dilakukan agar situasi damai dapat segera terwujud di Palestina.
ADVERTISEMENT
"Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Dan Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia hingga kini terus mengikuti peristiwa dan perkembangan situasi khususnya yang terjadi di wilayah Timur Tengah. Masalah terkait perdamaian hingga kemakmuran masyarakat, disebutnya masih jadi tuntutan bagi seluruh masyarakat di wilayah Timur Tengah.
"Konflik dan kekerasan serta kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita," ucap Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia juga tetap menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah khususnya yang terkait sektor kontraterorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia.
Langkah itu dilakukan mengingat hingga kini masih banyak kelompok garis keras di Indonesia yang dipengaruhi kegiatannya oleh kelompok-kelompok berpikiran sama yang ada di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Prabowo pun menyebut terkait hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah serta antara ISIS dan afiliasinya di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kami memantau dengan sangat cermat, dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontraterorisme. Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional," ungkap Prabowo.
Prabowo memastikan bahwa Indonesia di saat yang sama juga berupaya agar ekstremisme yang disebarkan oleh kelompok radikal tersebut tidak tumbuh subur di Indonesia.
Prabowo Jelaskan Konsep Hankamrata
Prabowo Subianto juga menjelaskan konsep pertahanan rakyat total (Hankamrata) yang menjadi tradisi dan sejarah Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Prabowo mengatakan, Indonesia adalah tempat percampuran banyak ras, suku, budaya, juga merupakan rumah bagi hampir semua agama besar dunia serta kepercayaan masyarakat lokal yang dipraktikkan berabad-abad sebelum kedatangan agama-agama besar dunia.
ADVERTISEMENT
Karakter ini menjadikan Indonesia negara yang terbuka atas hubungan eksternal dengan senantiasa berusaha mewujudkan atmosfer yang harmonis untuk hidup damai berdampingan bersama semua pihak.
Oleh karena itu pula, postur pertahanan Indonesia pada dasarnya adalah defensif, dalam arti tidak memiliki aspirasi teritorial di luar wilayah nasional Indonesia, juga tidak mempunyai kebutuhan melakukan proyeksi kekuatan pertahanan terlalu jauh keluar wilayah NKRI.
“Secara historis, Indonesia selalu mengandalkan konsep pertahanan rakyat total, yang kami sebut dalam bahasa Indonesia adalah Hankamrata. Sebuah sistem pertahanan rakyat total. Sejak berabad-abad ini telah menjadi postur defensif hampir semua raja, sultan dan pangeran kita di seluruh Nusantara” kata Prabowo.
“Tanpa dukungan kuat dari rakyat, tidak ada penjajah dapat bertahan di Nusantara. Ini adalah latar belakang postur pertahanan Indonesia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya, Prabowo menjelaskan, Indonesia memperkuat komando teritorialnya, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat.
Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas sebagai negara non-blok dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Indonesia sendiri memiliki asosiasi multilateral ASEAN, sebagai motor penggerak dalam arsitektur keamanan kawasan. Melalui ASEAN, Indonesia telah mengatasi banyak masalah teritorial.
“Tradisi ASEAN adalah saling menghormati. Dan ini, alhamdulillah, telah berhasil kami pertahankan selama ini. Ini adalah pengalaman positif dari pendekatan multilateral,” jelasnya.
Prabowo Bertemu Menhan AS, Bahas Alutsista hingga Indo-Pasifik
Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd James Austin. Pertemuan keduanya terjadi di sela keikutsertaan mereka pada Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS).
ADVERTISEMENT
Keduanya membahas beragam isu, mulai dari kerja sama pertahanan dan militer.
"Kedua Menhan membahas mengenai pentingnya kerja sama pertahanan antara Indonesia-Amerika Serikat, dan mengapresiasi hubungan bilateral yang telah terjalin antar kedua negara, khususnya dalam sektor militer," ungkap Kemenhan RI.
Masih dalam kesempatan yang sama, Menhan AS juga turut menyampaikan kebijakan AS untuk tetap mendorong penerapan tatanan berbasis aturan di wilayah Indo-Pasifik.
Langkah itu diambil demi menjunjung tinggi hukum internasional dengan didasarkan pada prinsip-prinsip bersama.
"Adapun AS menegaskan dukungannya untuk kepemimpinan Indonesia di kawasan dan pentingnya ASEAN. Para Menhan juga membahas lingkungan keamanan regional dan latihan bilateral," kata pihak Kemenhan.
Dikutip terpisah melalui akun twitter Pribadinya @SecDef juga membagikan momen pertemuannya dengan Prabowo. Ia mengaku senang dengan pertemuan tersebut, termasuk soal meneguhkan kembali kerja sama kedua negara di bidang pertahanan.
ADVERTISEMENT
"Saya baru saja menyelesaikan pertemuan luar biasa dengan Menteri Pertahanan Indonesia. Kami membahas pentingnya kemitraan pertahanan AS-Indonesia dan visi bersama kami untuk tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik yang menjunjung tinggi hukum internasional," ujar James.
Diplomat Israel Bertemu dengan Prabowo
ADVERTISEMENT
Pertemuan diplomat Israel Itay Tagner dengan Menhan Prabowo Subianto menjadi perhatian publik. Sebab, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
Pertemuan Prabowo dan Tagner itu terlihat dalam jepretan fotografer kantor berita AFP. Tagner merupakan kuasa usaha Israel untuk Bahrain.
Media Israel menyoroti pertemuan itu. Times of Israel, misalnya, melaporkan pertemuan itu adalah hal yang 'sangat langka'.
Pertemuan diplomat Itay Tagner dan Prabowo terjadi di sela-sela konferensi Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 di Ibu Kota Bahrain, Manama, Sabtu (20/11).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, media Israel itu tak menyebutkan topik apa yang dibahas antara Tagner dengan Prabowo.
Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan momen tersebut tak direncanakan. Dahnil menegaskan, Prabowo dan Tagner hanya berpapasan di konferensi tersebut.
"Itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi di mana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan IISS di Bahrain," ujar Dahnil.
Ia menambahkan, sikap Prabowo seperti yang disampaikan di forum tersebut, Indonesia mendukung penuh Palestina.
"Sikap Menhan terkait Konflik Palestina-Israel sudah terang benderang seperti disampaikan Pak Menhan di Pidato beliau di forum IISS tersebut, mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina, dan mendukung penuh Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," imbuhnya.
Prabowo Bertemu Putra Mahkota Bahrain, Bahas Perluasan Kerja Sama
Terkahir, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral bersama Putra Mahkota Bahrain yang juga Wakil Panglima Tertinggi dan Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi Kemhan, ada pembicaraan dilakukan Prabowo dan Pangeran Salman. Termasuk potensi perluasan kerja sama antara Indonesia dengan Bahrain.
"Kedua negara juga mencatat pentingnya memperluas cakupan kerja sama dan koordinasi untuk mencapai kepentingan bersama," tulis keterangan Kemhan.
Kemhan menjelaskan, kerja sama RI dan Bahrain dipastikan akan menyeluruh di segala bidang. Langkah ini dinilai cukup strategis dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan warga masyarakat kedua negara.
"Kedua negara berkomitmen membangun hubungan kerja sama antara Kerajaan Bahrain dan Republik Indonesia di semua bidang, untuk kepentingan dan pengembangan kedua negara dan rakyatnya," jelas Kemhan.
Lebih lanjut, Kemhan mengatakan Prabowo dan Pangeran Salman turut membahas kelanjutan kerja sama di lingkup regional dan internasional. Termasuk apa yang sudah dibahas dalam IISS Manama.
ADVERTISEMENT
"Isu-isu regional dan internasional juga menjadi fokus pada pertemuan bilateral tersebut, berikut juga topik-topik yang dibahas pada Dialog Manama 2021," tutup Kemhan.