news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serba-serbi Mobil Menkeu Masuk Apron Bandara Soetta

26 Maret 2023 6:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Toyota Alphard Menkeu Sri Mulyani melaju di airside Terminal 2 menuju keluar bandara Soetta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Toyota Alphard Menkeu Sri Mulyani melaju di airside Terminal 2 menuju keluar bandara Soetta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah mobil Toyota Alphard hitam yang dikawal mobil Bea Cukai terpantau masuk apron Bandara Soekarno Hatta pada Rabu, 22 Maret 2023. Apron atau pelataran pesawat biasanya digunakan parkir pesawat baik saat mengisi bahan bakar, menaikkan/menurunkan pesawat, atau stand by.
ADVERTISEMENT
Rupanya, mobil tersebut ditumpangi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mobil Alphard Menkeu itu terlihat melaju di sisi udara (airside) Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.50 WIB di belakang mobil patwal hitam berpelat merah dan di depan mobil Bea Cukai. Ketiganya keluar dari bandara.
Diduga mobil patwal itu bukan mobil patwal bandara. Biasanya mobil-mobil yang beroperasi di airside bandara adalah mobil-mobil berwarna cerah dan bukan berpelat merah. Warna cerah dipilih agar mobil bisa mudah dilihat dari pesawat saat senja atau malam.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan, sesuai aturan, penjemputan di apron hanya bisa memakai kendaraan yang terdaftar dan punya pelat nomor khusus airside. Bahkan, untuk menjemput penumpang VIP atau VVIP pun yang dijemput hanya penumpangnya saja, tanpa kendaraannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau pun menjemput VIP atau VVIP, yang dijemput hanya orangnya menuju ruang VIP/VVIP. Bagasi tetap melalui jalur normal baru kemudian diambil oleh staf penjemput," kata Alvin, Sabtu (25/3).
Alvin mengatakan, kawasan bandara selalu dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah sisi darat atau landside yang mencakup gedung terminal dan tempat parkir serta fasilitas umum lainnya.
Sedangkan bagian kedua adalah sisi udara atau airside yang mencakup semua bagian di luar gedung terminal, tempat parkir pesawat, taxiway, hingga landasan pacu dan sekitarnya.
“Nah untuk airside atau sisi udara ini sangat ketat peraturannya, hanya orang-orang yang bersertifikat sudah terlatih mendapatkan sertifikasi dan izin yang boleh masuk ke airside atau tamu-tamu khusus yang didampingi oleh petugas keamanan bandara (Avsec)," kata Alvin.
Alvin Lie Foto: Ainul Qalbi/kumparan
"Sehingga tidak semua orang boleh masuk ke sana dan penumpang yang mempunyai boarding pass itu juga boleh masuk ke airside, tapi khusus hanya dari gedung terminal ke pesawat atau dari pesawat ke gedung terminal,” jelas Alvin.
ADVERTISEMENT
Aturan khusus juga berlaku bagi kendaraan bermotor yang masuk ke kawasan airside. Aksesnya dibatasi hanya untuk kendaraan yang sudah terdaftar, jumlahnya juga terbatas agar tidak terjadi overcrowding di airside, dan pengemudinya harus mengantongi sertifikasi khusus karena rambu-rambunya berbeda.
“Kenapa di airside berbahaya? Karena di airside inilah terjadi pergerakan pesawat terbang," ungkapnya.
"Sehingga di dalam mobil maupun kendaraan yang beroperasi di airside ini harus dilengkapi dengan radio komunikasi yang bisa mendengarkan komunikasi antara pengendali lalu lintas udara maupun lalu lintas di apron ke pesawat agar pengemudi kendaraan bermotor ini juga dapat mengikuti instruksi-instruksi agar tidak membahayakan pesawat dan pergerakan pesawat juga tidak membahayakan kendaraan bermotor yang ada di airside,” lanjut Alvin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Klarifikasi Angkasa Pura
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandara Soekarno Hatta buka suara soal masalah ini. Berdasarkan keterangan tertulisnya, mereka mengeklaim kendaraan yang menjemput Sri Mulyani sudah mendapat izin masuk ke area apron.
"Kendaraan yang digunakan untuk penjemputan sudah dilengkapi izin memasuki apron," berdasarkan keterangan tertulis dari PT AP II yang diterima kumparan pada Sabtu (25/3).
kumparan sudah menghubungi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni, namun Maria tidak bersedia diwawancarai.
Sri Mulyani pada saat itu baru pulang setelah melakukan kunjungan kerja ke Papua. "Kegiatan yang terlihat dalam foto adalah kegiatan penjemputan yang dilakukan oleh Bea Cukai Soetta."
Rombongan Kementerian Keuangan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6183, tiba di Bandara Soetta pada pukul 14.38 WIB. Penjemputan itu dilakukan di apron pada parkstand D71.
ADVERTISEMENT