Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Akhirnya, setelah menunggu lebih dari 30 tahun mendambakan tempat ibadah, warga muslim di Taman Villa Meruya (TVM) akan memiliki masjid . Hal tersebut dipastikan dengan adanya peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (27/8).
ADVERTISEMENT
Masjid At Tabayyun dibangun di atas area fasos seluas 1.078 meter persegi milik Pemprov DKI. Konsep bangunan masjid berada di tengah taman hijau, tapak bangunan sekitar 400 meter persegi, atau 40 persen dari area. Sementara luas bangunan sekitar 750 meter persegi yang terdiri dari dua lantai.
Pembangunan Masjid At Tabayyun dibiayai swadaya warga muslim di kompleks, menelan biaya sekitar Rp 10 miliar dan memakan waktu pembangunan selama 8 bulan.
Namun demikian, sebelum peletakan batu pertama, sejumlah warga melakukan aksi damai. Mereka menolak alih fungsi ruang terbuka hijau (RTH) di daerah tersebut menjadi masjid At Tabayyun.
Sekretaris RW Ridwan Susanto mengatakan aksi tersebut menegaskan bahwa pihaknya menolak keras alih fungsi RTH.
ADVERTISEMENT
"Aksi damai ibu-ibu TVM. Masalah konversi lahan hijau untuk dibangun di TVM," kata Ridwan.
Ridwan menuturkan, aksi tersebut didukung mayoritas warga kompleks. Mereka menyatakan ingin menyelamatkan RTH. "Melanjutkan perjuangan mayoritas warga TVM untuk menyelamatkan RTH," ujar Ridwan.
Rencana pembangunan masjid ini memang tidak mulus. Sudah lama pembangunan Masjid At Tabayyun menjadi perbincangan karena ditolak warga Kompleks TVM. Di kompleks itu, warga muslim memang minoritas.
Meski ada demo penolakan, peletakan batu pertama tetap dilakukan oleh Anies. Sebab, syarat-syarat pembangunan masjid sudah dipenuhi.
Pengurus masjid sudah melengkapi semua dokumen perizinan yang diperlukan untuk membangun masjid. Mulai rekomendasi lurah hingga FKUB dan Biro Dikmental DKI Jakarta.
Soal lahan hijau yang dipermasalahkan warga, pengurus masjid sudah mengantongi surat persetujuan dari Anies untuk membangun di lahan yang masuk dalam fasos-fasum itu. Itu tertuang dalam SK Gubernur DKI No 1021/2020 tanggal 9 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Hal ini, juga ditegaskan oleh Anies saat momen peletakan batu pertama.
“Insyaallah dari namanya Masjid At Tabayyun ini bisa menjalankan peran itu. Kalau kita lihat tabayyun ini artinya mencari penjelasan hingga jelas,” kata Anies.
"Karena itulah saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh penggagas dan semua yang berikhtiar, semua ketentuan hukum dipenuhi dengan benar, baik, dan tuntas," ucap dia.
Masjid At Tabayyun Jadi Green Building Level Platinum
Anies yang meresmikan pembangunan masjid ini mengungkapkan, Masjid At Tabayyun dibuat dengan arsitektur yang maju dan diharapkan bisa menjadi green building level platinum.
“Tadi saya dengar tempat ini dirancang dengan arsitektur yang maju. Saya mengusulkan agar ini bisa masuk green building, tapi green buildingnya jangan tanggung, green building itu ada yang level gold, ada yang level platinum. Insyaallah tempat ini harus green building level platinum,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan nantinya Masjid At Tabayyun ini bisa menggunakan surya panel sebagai pembangkit listriknya dan juga air nya dapat di recycle 100% sehingga dapat dimanfaatkan kembali ke tanah.
“Saya bilang tadi akan menggunakan surya panel untuk pembangkit listriknya, airnya akan diolah 100% di recycle total dimanfaatkan kembali untuk kembali ke tanah," kata Anies.
Oleh sebab itu, walaupun di lingkungan Masjid At Tabayyun terdapat gedung-gedung, diharapkan nantinya masjid ini menjadi lahan yang hijau dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta penggunaan speaker masjid di lingkungan perkotaan harus secara bijak dan ramah lingkungan agar tidak mengganggu warga lainnya. Hal itu juga berlaku dalam penggunaan speaker Masjid At Tabayyun.
“Karena itu saya menganjurkan untuk pengelolaan speaker dikelola dengan benar dan baik,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain penggunaan speaker dan sound system masjid, Anies juga menekankan pentingnya pengelolaan parkir yang baik. Ia berharap hal ini bisa berjalan di kompleks Taman Villa Meruya, agar kehadiran masjid bisa membawa kedamaian.
“Kita tunjukkan di tempat ini pengelolaannya terutama parkir, sound system menunjukkan pengolahan modern, sehingga lingkungannya merasakan ketenangan, keteduhan dengan hadirnya masjid,” pungkasnya.