Serba-serbi Perayaan HUT ke-497 Jakarta

23 Juni 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi HUT ke 497 Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi HUT ke 497 Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta bertajuk Malam Jaya Raya di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, digelar pada Sabtu (22/6) malam. Acara turut dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
ADVERTISEMENT
Heru mengenakan kaus putih dibalut jaket biru bercorak ondel-ondel. Dia berjalan menembus padatnya warga yang hadir untuk menuju panggung. Heru sempat membagikan kaus dan topi kepada para warga. Mereka yang hadir tampak antusias.
Berikut momen-momen perayaan HUT ke-497 Jakarta:
Warga Curhat Jalan Macet hingga Polusi Udara
Dalam momen perayaan tersebut, Heru menerima aspirasi dari warga. Muhammad Rudi, yang biasa berprofesi sebagai ojek online, mengeluhkan soal jalanan yang macet.
"Semoga jalanan biar tidak macet, biar ojol dapet terus orderan," kata Rudi.
"Ini dicatat namanya siapa dapat sepeda nanti," balas Heru Budi.
Presiden Joko Widodo bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meresmikan pembukaan Pekan Raya Jakarta 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Warga lainnya bernama Kun asal Batu Ceper, Jakarta Timur, mengeluh soal polusi udara yang melanda Jakarta.
"Ya sekarang sih Jakarta kalau pariwisata lebih asyik, cuma polusi udaranya yang makin banyak," ungkap Kun.
ADVERTISEMENT
"Yaudah sekarang dapat sepeda," ujar Heru Budi seraya tertawa.
Jalan Macet Parah-TransJ Penuh Sesak
Perayaan tersebut dihiasi dengan jalanan macet dan transportasi publik yang penuh sesak. Warga yang hendak ke Monas pun, terpaksa jalan kaki karena kondisi tersebut.
Sekitar pukul 21.45 WIB, imbas banyak warga yang hendak menuju Monas, kemacetan parah terjadi di Jalan MH Thamrin. Kendaraan mengulang hingga ke Bundaran HI.
Di perempatan Mal Sarinah, lampu merah seakan tiada artinya. Kendaraan yang tidak kunjung bergerak membuat arus lalu lintas hampir terkunci.
Kepadatan penumpang TransJakarta Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024) malam. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Suasana arus lalu lintas di dekat Mal Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024) malam. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sementara transportasi umum Transjakarta terlihat penuh sesak. Padahal, ada banyak armada bus yang melintas dalam waktu bersamaan.
Akibatnya, beberapa warga memilih untuk berjalan kaki menuju Monas. Misalnya Kas, warga Kebon Kacang.
ADVERTISEMENT
"Wah macet parah, busway penuh banget. Jalan kaki aja," ujar Kas saat ditemui.
Berbagai Wahana Hibur Warga
Warga yang hadir juga menikmati sejumlah wahana dalam acara Jakarta Night Carnival 2024 di Silang Monas Jakarta itu.
Pemprov DKI Jakarta menyediakan berbagai wahana dan hiburan bagi warga secara gratis dalam rangkaian memeriahkan puncak HUT ke-497 Jakarta.
Berikut potretnya:
Sejumlah warga menikmati wahana saat berlangsungnya Jakarta Night Carnival 2024 di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu (22/6/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sejumlah warga menikmati wahana saat berlangsungnya Jakarta Night Carnival 2024 di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu (22/6/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sejumlah warga menikmati wahana saat berlangsungnya Jakarta Night Carnival 2024 di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu (22/6/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Perbaiki Tata Kota, Transparan soal Pajak
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, punya pesan di ulang tahun ke-497 Jakarta. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibereskan.
"Ya, kita harus selesaikan banyak pr di DKI, ya, kita sudah ulang-ulang sama kemacetan, banjir. Saya kira yang paling penting dibereskan itu sekarang adalah soal tata kota," ujar Ahok kepada wartawan usai acara Ask Ahok Anything, di HeArt Space 2.0, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
ADVERTISEMENT
"Nah, kita sebenarnya bisa bikin jalur alternatif banyak. Makanya, justru tawarkan satu konsep, kenapa enggak tempat yang padat itu, kita tawarkan kerja sama, kita bangun ke atas, tapi mereka dapat tiga kali, gitu loh," lanjutnya.
Tak hanya itu, Ahok menyinggung hal yang lebih penting, yakni transparansi anggaran. Terutama terkait pembayaran pajak masyarakat.
"Nah, itu, sih, yang saya kira banyak PR, terutama PR yang lebih penting lagi, anggaran mesti transparan," kata dia.
"Orang sudah bayar pajak itu mahal, orang pengin tahu, kan, uang saya dipakai ke mana, gitu loh. Itu yang selalu harus kita lakukan, baru orang ada niat bayar pajak," imbuh Ahok.