Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Natal sekaligus memanjatkan doa agar tahun baru 2025 penuh perdamaian.
ADVERTISEMENT
Ucapan ini diberikan Prabowo atas nama pemerintah Indonesia dan atas nama pribadinya.
“Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi mengucapkan selamat hari raya Natal untuk semua saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang beragama Kristiani,”kata Prabowo dalam keterangannya di YouTube resmi Sekretariat Presiden, Rabu (25/12).
“Semoga hari raya Natal dinikmati oleh seluruh umat kristiani dalam keadaan damai dan menerima berkah dan kebaikan dari Yang Maha Kuasa,” lanjutnya.
Prabowo pun berdoa agar tahun 2025 Indonesia selalu diberikan perdamaian dan keberkahan.
“Saya juga mengucapkan selamat tahun baru 2025, semoga tahun baru membawa perdamaian kebaikan dan berkah bagi kita semua, terima kasih,” tuturnya.
Ini merupakan Natal dan tahun baru perdana Prabowo sebagai Presiden RI.
ADVERTISEMENT
5 Pesan Uskup Agung di Perayaan Natal 2024
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menyampaikan lima pesan Natal yang merupakan perwujudan dari ajaran sosial Gereja.
Yang pertama, saling menghormati dan menjaga martabat manusia.
“Satu, menghormati martabat manusia. Sekarang ini muncul yang semakin sering disebut tindak pidana perdagangan orang. (Kemudian) kita sering mendengar keluarga yang hancur karena judi online atau pinjaman online,” kata Ignatius dalam konferensi pers, di Gereja Katedral Jakarta Pusat, Rabu (25/12).
Ignatius mengajak seluruh umat untuk berbuat kebaikan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga masyarakat dapat merasakan makna kemerdekaan sesungguhnya.
“Misalnya, yang kedua adalah kebaikan bersama. Itulah cita-cita kemerdekaan kita, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ignatius juga mengingatkan kepada seluruh umat untuk menjaga solidaritas serta memberikan perhatian kepada saudara-saudara yang kurang beruntung.
“Solidaritas, kesetiakawanan itu nilai yang ketiga. Yang keempat, keberpihakan khusus memberi perhatian kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ignatius berpesan, Natal kali ini juga menjadi sebuah pengingat kepada setiap umat untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Sebab Tuhan menciptakan kita untuk beribadah sepanjang masa.
Hangatnya Toleransi di Antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral saat Natal
Doa yang dipanjatkan oleh umat Kristiani menggema dari Gereja Katedral hingga terdengar sampai Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan.
Sejumlah umat Islam yang berada di Masjid Istiqlal diam mendengarkan. Tak ada yang merasa terusik atau merasa tergganggu.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, suara azan berkumandang dari Istiqlal sebagai tanda panggilan bagi umat Islam segera menunaikan ibadah salat.
Umat Kristiani yang sedang merayakan Natal pun tak merasa terusik. Mereka tetap khidmat untuk merayakan Natal yang penuh keceriaan.
Menag Nasaruddin Umar: Semoga Natal Membawa Kedamaian Abadi
Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengharapkan perayaan Natal tahun ini semakin mendekatkan umat Kristiani kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan itu timbul perasaan cinta dan kasih kepada sesama umat manusia.
"Natalan kita pada tahun ini menambah spirit keagamaan kita, menambah kedekatan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga, dengan demikian kita akan bertambah rasa sayang dan cinta damai sesama umat manusia," kata dia melalui keterangan yang diterima ketika melakukan peninjauan ke sejumlah gereja pada Rabu (25/12).
ADVERTISEMENT
Nasaruddin juga mengharapkan umat Kristiani dapat mengamalkan ajaran agamanya dengan baik. Dengan begitu, mereka bisa lebih bahagia dalam hidup sehingga membawa perdamaian bagi kehidupan umat manusia.
"Semoga Natal ini membawa kedamaian, kebahagiaan abadi untuk kita semuanya, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air," ucap dia.
15.976 Napi Dapat Remisi Hari Natal 2024, Negara Hemat Anggaran Rp 8,1 M
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan Remisi Khusus (RK) kepada 15.976 narapidana dan pengurangan masa pidana (PMP) kepada napi yang beragama Kristen dan Katolik.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan penerima remisi merupakan napi yang berperilaku baik, menaati aturan, aktif mengikuti program pembinaan, dan telah menurun tingkat risikonya.
“Sistem pemasyarakatan melihat pemidanaan bukan sebagai balas dendam semata, namun harus mengedepankan pada aspek pembinaan sehingga mampu mengantarkan Warga Binaan untuk bertaubat dan sadar atas kesalahan yang dilakukan,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (25/12).
ADVERTISEMENT
Adapun rincian total penerima remisi 15.807 narapidana yakni 15.691 orang menerima RK I (pengurangan sebagian masa pidana) dan 116 orang mendapatkan RK II (langsung bebas).
Selain itu, 169 anak binaan memperoleh PMP khusus Natal, dengan 166 mendapatkan PMP I (pengurangan sebagian) dan 3 mendapatkan PMP II (langsung bebas).
Besaran pengurangan masa pidana bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Khidmatnya Misa Natal di Katedral Jakarta
Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan misa Natal tahun 2024, yang dimulai sejak Selasa malam (24/12) dan Rabu (25/12). Ada lima rangkaian misa Natal dan kali ini rangkaian Misa Keluarga.
Dari pantauan di lokasi, umat Kristiani sudah mulai memadati Katedral Jakarta sejak pukul 10.30 WIB guna menghadiri proses Misa Keluarga yang akan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB. Misa Keluarga dipimpin langsung Romo Yohanes Deodatus.
ADVERTISEMENT
Misa dibuka dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan penampilan kisah kelahiran Yesus Kristus oleh sekumpulan anak-anak yang berasal dari berbagai Gereja Jakarta.
Para umat yang hadir ikut menikmati penampilan anak-anak yang menggemaskan. Penampilan ditutup dengan lagu “Jingle Bell” yang dinyanyikan bersama.
Seusai menampilkan kisah kelahiran Yesus, Romo Yohanes Deodatus membagikan beberapa hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaannya.
“Di mana tempat kelahiran Yesus?” Tanya Romo Yohanes Deodatus kepada anak-anak.
Jawaban anak-anak yang beraneka ragam menuai tawa para umat yang ikut menyaksikan. Misa diakhiri dengan doa bersama.