Serba-serbi Persiapan Haji

29 April 2025 8:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji melakukan tawaf qudum (kedatangan) mengelilingi Ka'bah, di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah, Sabtu (17/7). Foto:  Fayez Nureldine/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji melakukan tawaf qudum (kedatangan) mengelilingi Ka'bah, di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah, Sabtu (17/7). Foto: Fayez Nureldine/AFP
ADVERTISEMENT
Musim haji 2025 akan segera berlangsung. Jemaah haji dari Indonesia akan mulai berangkat pada 2 Mei 2025. Gelombang pertama yang tiba akan mendarat di Madinah.
ADVERTISEMENT
Kemenag dan BP Haji juga telah menyiapkan berbagai keperluan jemaah haji untuk musim haji tahun ini. Seperti apa persiapannya?
Berikut rangkumannya:

Pelunasan Biaya Haji Reguler

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief mengikuti RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025). Foto: Youtube/ TV Parlemen
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan sebanyak 104,63 persen jemaah haji reguler tahun 2025 telah melunasi biaya ibadah haji.
“Update pelunasan biaya ibadah haji reguler tahun tahap 2 hingga Minggu 27 April 2025, jemaah haji reguler yang telah melunasi sebanyak 212.733 dari 203.320 untuk haji reguler atau sebesar 104,63 persen,” ungkap Hilman di rapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Jumlah ini merupakan gabungan dari jemaah haji reguler yang dijadwalkan berangkat tahun ini ditambah dengan jemaah cadangan.
ADVERTISEMENT
Hilman mengungkapkan masih ada jemaah yang belum melunasi biaya haji. Total yang berhak lunas dan sudah melunasi adalah sebanyak 183.029 jemaah dari kuota yang telah ditetapkan.
“Jadi yang tetap yang masuk kuota ada 10-15 persen yang tidak melunasi,” tuturnya.

Mitigasi Permasalahan

Jemaah haji melaksanakan tawaf wada (tawaf perpisahan) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (18/6/2024). Foto: AFP
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochammad Irfan Yusuf memaparkan sejumlah langkah mitigasi yang mereka lakukan untuk persiapan haji 2025. Salah satunya dengan melakukan inspeksi lingkungan tahap pertama.
“Bersama tim Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI) kami lakukan tindak lanjut inspeksi lingkungan tahap pertama yang telah dilakukan oleh Balai Karantina dan Kesehatan di daerah,” kata Irfan saat paparkan di rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR pada Senin (28/4).
ADVERTISEMENT
Dalam inspeksi tahap pertama ini, mereka telah mengecek layanan akomodasi, konsumsi hingga klinik kesehatan. Selain itu, hotel hingga fasilitas kesehatan juga sudah dipersiapkan dengan matang.
“Pengecekan kesiapan layanan akomodasi konsumsi dan klinik kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi. Hal ini dilakukan dalam memastikan bawa hotel, dapur dan fasilitas kesehatan sudah siap memberikan layanan kepada jemaah haji yang mulai akan berangkat pada tanggal 2 Mei,” ujarnya.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus BP Haji yakni letak bandara yang dipindahkan dari Jeddah ke Madinah. Menurutnya, pergeseran ini akan menguras tenaga jemaah haji.
Selain itu juga ada tiga syarikah yang tidak siap memenuhi makanan untuk jemaah Indonesia. Hal ini krusial dan perlu diantisipasi.
ADVERTISEMENT

Kloter Kepulangan Dipindah

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengungkapkan sebanyak 36 kloter jemaah haji akan dipindahkan bandara pemulangannya dari Jeddah ke Madinah.
“Bahwa dalam hal keberangkatan dan kepulangan jemaah sebanyak 36 kloter masih dari gelombang 1 diterbangkan oleh maskapai Garuda Indonesia akan pulang ke tanah air dari Madinah dikarenakan kekosongan slot penerbangan,“ kata Hilman pada rapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Hilman mengatakan, dampak yang timbul akibat ketidaksesuaian bakal ditanggung oleh maskapai. Kloter yang terdampak itu adalah embarkasi Lombok, embarkasi Makassar, dan embarkasi Jakarta, Pondok Gede.
“Jadi itu beberapa embarkasi terbagi ke beberapa embarkasi khususnya di 3 embarkasi ini kemungkinan masih akan ada kembali dari Madinah,” paparnya.
ADVERTISEMENT

Ingatkan Jangan Berangkat Tanpa Visa Haji

Jemaah haji 2024 berkumpul di Jabal Rahmah di Arafah untuk wukuf, Sabtu (15/6/2024). Foto: Haj Ministry KSA
Kemenag mengingatkan warga Indonesia untuk tidak berangkat haji bila tidak memiliki visa haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan, peringatan dari pemerintah Saudi itu sebagai bentuk evaluasi penyelenggaraan haji sebelum-sebelumnya.
“Jadi mereka sudah mengingatkan kepada kita bahwa saat ini Saudi betul-betul serius untuk menjaga jangan sampai banyak orang datang menggunakan visa nonhaji, yang mudah-mudahan bisa menjadi pengendalian pelaksanaan haji yang lebih baik,” kata Hilman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Untuk itu, Hilman mengatakan, pemerintah Indonesia juga terus mensosialisasikan hal ini kepada semua warga. Sebab, sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Arab Saudi juga tak main-main.
"(Mengimbau WNI) Untuk dengan kesadaran untuk tidak menggunakan visa nonhaji pada musim haji ini,” tutur dia.
ADVERTISEMENT

Persiapan untuk Berangkat Haji

Sejumlah calon jemaah haji melakukan pendataan saat tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah haji akan lebih dulu masuk asrama haji. Di sana Kementerian Agama sudah menyiapkan one stop service (OSS) untuk mempermudah jemaah haji.
"Pelayanan OSS tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan jemaah penyerahan surat panggilan masuk asrama atau SPMA dan bukti lunas biaya penyelenggaraan ibadah haji,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief saat rapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Jadi begini, jemaah yang tiba di asrama haji akan diarahkan ke aula khusus penerimaan jemaah. Di sana sudah ada petugas yang siap membantu melayani semua kebutuhan jemaah.
Ada kursi khusus lansia juga bagi jemaah yang punya kebutuhan khusus dan butuh pelayanan lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"OSS itu juga termasuk untuk penyerahan kartu makan, pembagian kamar jemaah, gelang identitas, paspor dan visa, boarding pass, serta biaya hidup atau living cost selama di Tanah Suci," jelas dia.
“Melalui skema OSS diharapkan semua proses penerimaan jemaah di asrama haji akan berjalan lebih cepat dan efisien,” jelasnya.
Jemaah haji gelombang 1 akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025 dan berangkat pada 2 Mei 2025. Fase keberangkatan jemaah haji gelombang 1 sampai 16 Mei 2025. Jemaah akan terbang dari Indonesia menuju ke Bandara Amr Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kemudian, jemaah haji gelombang 2 akan mulai berangkat mulai 17-31 Mei 2025. Jemaah berangkat dari Indonesia menuju ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
ADVERTISEMENT