Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyisakan teka-teki. Hal tersebut terkait apa saja yang dibahas keduanya.
ADVERTISEMENT
Adapun Prabowo dan Megawati sempat bertemu secara 4 mata selama 1,5 jam di kediaman pribadi Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Selebihnya, berbincang dengan tamu lain yang hadir.
Sedikit demi sedikit informasi terkait pertemuan terungkap. Salah satunya dari Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, yang turut hadir dalam pertemuan kedua tokoh bangsa. Apa saja?
Megawati Cerita Pengalaman Hadapi Krisis
Ahmad Muzani mengatakan Prabowo banyak menerima wejangan dari sang Presiden ke-5 RI. Wejangan itu untuk menghadapi kebijakan tarif yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Ibu Megawati Soekarnoputri lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (9/4).
ADVERTISEMENT
"Akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," lanjutnya.
Megawati meminta Prabowo untuk memanfaatkan momentum ini untuk melepas ketergantungan Indonesia terhadap barang impor.
"Maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia maka cintailah produk-produk Indonesia," katanya.
Pesan Megawati: Bangun Pemerintahan Efektif
Hal lainnya yang disampaikan Muzani terkait pertemuan itu yakni adanya diskusi mengenai tantangan ekonomi global dan masa depan bangsa.
Muzani menjelaskan, salah satu poin penting dari pertemuan itu adalah dorongan Megawati agar masa kepresidenan Prabowo bisa berjalan efektif untuk kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Megawati membuka ruang untuk mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo secara fungsional meski berada di luar pemerintahan.
“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat karena jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen tetapi tidak dalam posisi dalam lingkungan,” kata Muzani.
Ada Pembahasan Terkait Hasto?
Apakah ada pembahasan mengenai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kini menjadi terdakwa terkait kasus suap Harun Masiku? Ahmad Muzani hanya menjawab diplomatis.
“Karena empat mata saya tidak banyak yang tahu,” kata Muzani.
Meski termasuk dalam rombongan yang ikut mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut, namun ia tidak tahu apa yang dibicarakan empat mata antara Prabowo-Megawati.
“Pertemuan itu empat mata dan kami mendampingi dari pertemuan tersebut, sehingga kami tidak secara langsung mendengar apa yang dibicarakan oleh kedua pemimpin tersebut,” ujar Muzani.
ADVERTISEMENT
Prabowo Jadi Mediator Islah Megawati-Jokowi?
Terdapat sejumlah pandangan yakni pertemuan ini jadi momentum Prabowo menjadi mediator Megawati dengan Jokowi. Hubungan keduanya sempat renggang di Pilpres 2024.
Puncaknya, Megawati memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby sebagai kader PDIP. Meski Megawati begitu mendukung penuh Jokowi dalam 10 tahun pemerintahan, bahkan sejak masih jadi Wali Kota Solo.
Terkait Prabowo jadi mediator islah Megawati dan Jokowi, Muzani hanya menjawab singkat.
"Itu yang kami sampaikan adalah seperti itu," kata Muzani merujuk pada penjelasan soal isi pertemuan Prabowo-Megawati.
Tak Ada Nasi Goreng di Pertemuan
Pertemuan Prabowo-Megawati beberapa kali tertunda sejak Prabowo ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Ternyata, selain isi pembicaraan di antara dua tokoh, kudapan yang terjadi juga kerap jadi perhatian. Pertemuan Megawati dan Prabowo kerap dikaitkan dengan nasi goreng.
ADVERTISEMENT
Megawati memang pernah memasak nasi goreng khusus untuk Prabowo. Sejak itu, pertemuan dalam nuansa politik nasi goreng kembali ditunggu.
Namun, dalam pertemuan kali ini, tak ada nasi goreng di tengah pertemuan keduanya. Dari foto yang sempat diabadikan Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, hanya ada teh di meja pertemuan.
Sementara, Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan selain teh, masih ada beberapa kue yang biasa disajikan saat momen lebaran.
"Saya enggak perhatikan itu kuenya apa saja," kata Muzani
Muzani mengatakan, pertemuan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Jadi tidak ada makanan utama yang khusus tersaji dalam pertemuan itu.
"Pertemuan itu kan 8 malam ya, Ibu Mega sudah santap malam, Pak Prabowo juga sebelumnya sudah santap malam. Sehingga sajian yang ada adalah kue-kue lebaran," ucap dia.
Pertemuan keduanya yang pernah berpasangan di Pilpres dengan nama 'MegaPro' ini bagi Muzani bisa membawa efek simbolik persatuan yang positif bagi masyarakat, terlepas bagaimana hubungan antar partai selama Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu Megawati, Prabowo didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Seskab Letkol Teddy dan Ketua Bappilu Gerindra Aries Marsudiyanto.
Sementara Megawati didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
ADVERTISEMENT