Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara halal bihalal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah hal yang disampaikan Prabowo. Berikut rangkumannya.
Puji Angkatan 45
Prabowo sempat menyinggung TNI angkatan 45. Generasi 45 adalah para pejuang kemerdekaan yang sudah ada sebelum TNI lahir.
Prabowo mengaku bersyukur bisa merasakan didikan langsung dari angkatan 45.
"Terus terang saya beruntung dan kawan-kawan merasa beruntung kami sempat digembleng langsung, kami sempat merasakan kepemimpinan langsung dari angkatan 45," kata Prabowo.
Prabowo menekankan, angkatan 45 adalah generasi yang memimpin perebutan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang meski kondisi Indonesia sangat terbatas.
"Angkatan ini punya ciri khas, saya kira mereka-mereka merasakan hubungan langsung dengan angkatan 45, mereka yang ikut merasakan akan membenarkan pendapat saya, banyak yang merasakan langsung, Pak Try Sutrisno, Sri Sultan HB X, Ayahanda Sri Sultan IX, pejuang jenderal TNI," ucap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo Bicara soal Sikapnya
Prabowo membeberkan mengapa dirinya saat ini mempunyai sikap yang tegas dan keras. Prabowo bilang, sikap dirinya ini terbentuk berdasarkan hasil didikan para seniornya di TNI.
Mereka adalah Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Jenderal (Purn) Wiranto. Mereka semua purnawirawan TNI sekaligus senior Prabowo.
"Ini salah pembina saya yang mendidik saya seperti ini, salah Pak Try, Pak Luhut, Pak Hendro, Pak Agum, ini abang-abang yang memberi contoh, yang tanamkan kita seperti itu," kata Prabowo dalam halal bihalal bersama purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
"Jadi kalau Prabowo sekarang seperti ini, jangan salahkan Prabowo, salahkan Pak Try, Pak Hendro, Pak Luhut, Pak Wiranto, iya kan?" tutur dia.
ADVERTISEMENT
Eks Pangkostrad ini mengatakan, dirinya ketika masih aktif di militer, didik keras oleh Try dan senior lain. Maka dari itu, Prabowo tidak ingin menjadi kacung bangsa negara lain.
Prabowo Sebut RI Selalu Akan Diganggu Bangsa Lain
Prabowo mengatakan, dirinya selalu menghargai berbagai pendapat dan sikap yang disampaikan oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk organisasi mana pun.
Namun, Prabowo mengingatkan ada fakta yang tidak terelakkan. Ia menyebut, di dunia ini, hanya negara yang kuat yang akan bertahan.
Prabowo pun menegaskan, dirinya sebagai mantan prajurit TNI, tidak ingin Indonesia sampai berperang. Namun, selalu ada negara yang berusaha mengganggu kedamaian Indonesia.
"Dan, kita harus mengerti mantan prajurit-prajurit ini harus mengerti perang kita tidak inginkan perang dahsyat tapi kadang-kadang kita dipaksa untuk perang karena Belanda tidak mau memberi kemerdekaan pada kita," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Eks Menhan ini pun mengatakan, melihat dinamika dunia, Indonesia sudah pasti akan selalu diganggu oleh kekuatan asing karena mempunyai kekayaan melimpah.
"Sekarang kita lihat apa yang terjadi di dunia, yang kuat akan memaksa yang lemah. Kita harus sadar bahwa Indonesia selalu akan diganggu dan sedang diganggu, kita tidak ganggu bangsa lain tapi bangsa lain ganggu kita kenapa? Karena kita kaya," ucap Prabowo.
TNI Selalu Dituduh Mau Jadi Diktator
Prabowo mengingatkan kepada banyak tokoh untuk melihat kembali sejarah dunia. Dia merasa, TNI kerap dituduh menjadi diktator.
"Kita TNI selalu dituduh bahwa kita mau jadi diktator. Selalu dituduh," kata mantan eks Kopassus ini.
Menjawab tuduhan tersebut, Prabowo mengingatkan para tokoh untuk melihat kembali sejarah dunia.
ADVERTISEMENT
"Padahal saya ingatkan ke banyak tokoh-tokoh, coba buka sejarah dunia, tunjukkan contoh di mana ada sebuah tentara yang mundur dari politik, dari kekuasaan. Kita mundur dengan rela. Reformasi itu, Saudara-saudara, yang sukseskan reformasi itu adalah tokoh-tokoh TNI-Polri, ABRI," tutur Prabowo.
Prabowo Tak Ingin RI Jadi Kacung Bangsa Lain
Prabowo mengungkapkan Indonesia bisa tidak lagi melakukan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia optimis Indonesia bisa mencapai swasembada BBM yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit.
Sebagai bukti, Prabowo bilang sudah banyak negara meminta RI untuk ekspor kelapa sawit. Kepala sawit bisa diolah jadi salah satu bahan pembuat BBM.
Eks Danjen Kopassus itu menyebut, tiap tahunnya Indonesia melakukan impor BBM hampir 40 miliar US Dolar. Untuk itu, Prabowo bertekad selama kepemimpinannya Indonesia harus swasembada BBM.
ADVERTISEMENT
“Dalam pemerintahan yang saya pimpin saya bertekad bahwa Indonesia dalam 5 tahun akan datang harus swasembada BBM. Harus swasembada energi,” kata dia.
Prabowo menegaskan, swasembada BBM harus dilakukan karena ia tak mau Indonesia menjadi negara yang lemah dan bisa diatur bangsa lain.
“Dan nanti ada yang bertanya, apa bisa? Harus bisa. Nah ini semangat yang ditanamkan angkatan 45 semangat tidak kenal tidak kenal menyerah, merdeka atau mati. Berdiri di atas kaki kita sendiri, kita tidak mau jadi kacung bangsa lain,” tandasnya.