Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Upacara pemakaman kenegaraan mendiang Ratu Elizabeth II telah dilangsungkan pada Senin (19/9) di Westminster Abbey, London. Pemakaan itu menjadi satu acara terbesar dalam sejarah Inggris selama puluhan tahun yang melibatkan bangsawan dan pemimpin lintas negara.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2.000 tamu, ratusan di antaranya adalah presiden, kepala negara, atau raja, menghadiri pemakaman ratu. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kaisar Jepang Naruhito, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron juga termasuk di antara ribuan tamu yang menghadiri pemakaman bersejarah itu.
Berikut serba-serbi pemakaman Ratu Elizabeth II:
Peti Ratu Elizabeth II Dibawa ke Westminster Abbey
Pada awal prosesi pemakaman, Peti mati Ratu Elizabeth II diangkat dari Westminster Hall menuju Westminster Abbey. Peti mati tersebut dibawa oleh Pasukan 1st Battalion Grenadier. Batalion tersebut didirikan khusus untuk membawa peti.
"Mereka adalah 12 orang tentara terbaik yang sudah dipilih untuk jadi pembawa peti dalam upacara pemakaman," kata situs resmi Angkatan Darat Inggris seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
Iring-iringan pembawaan peti mati menuju Westminster Abbey, diikuti oleh seluruh keluarga Ratu Elizabeth. Raja Charles III bersama saudara-saudaranya nampak ada di barisan.
Terlihat pula cucu Ratu Elizabeth II yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry yang sudah melepas status ningrat.
Himne Pernikahan Ratu Elizabeth II Dinyanyikan
Momen mengharukan terjadi pada upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. Himne yang dinyanyikan pada hari pernikahan Ratu dinyanyikan lagi pada upacara pemakaman.
Himne tersebut berasal dari ayat Alkitab Mazmur 23 yang berisi "Tuhan adalah gembala ku."
Ratu dan suaminya Pangeran Philip menikah pada 1947. Sama seperti tempat pemakaman, tempat pernikahan Ratu dan Pangeran Philip juga digelar di Westminster Abbey.
Pasangan ini hidup sebagai suami istri selama 70 tahun. Mereka dipisahkan oleh maut saat Pangeran Philip meninggal dunia pada April 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
God Save the King Dikumandangkan
Pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey selesai ditandai dengan dikumandangkannya God Save the King. Sebelum usai, dilakukan mengheningkan cipta selama dua menit di seluruh Inggris. Doa berkat pun disampaikan oleh petugas Gereja.
Usai disemayamkan di Westminster Abbey, jenazah Ratu akan dibawa ke Istana Windsor. Di sana akan digelar prosesi pemakaman secara tertutup.
Pemakaman Ratu Elizabeth II Digelar Tertutup
Sebagai prosesi terakhir, peti mati ratu dibawa ke Kastil Windsor yang terletak sejauh 30 km dari pusat kota London. Upacara pemakaman terakhir digelar di Gereja St George pukul 15.00 waktu setempat (22.00 WIB) secara tertutup.
Media atau tamu selain keluarga kerajaan tidak diperbolehkan hadir atau meliput suasana upacara pemakaman keagamaan di St George, Kastil Windsor.
ADVERTISEMENT
Prosesi pemakaman hingga peti mati ratu dikebumikan sudah dipersiapkan sebelumnya sesuai keinginan ratu dan dijabarkan oleh Duke of Norfolk saat ini, Edward Fitzalan-Howard, pada Kamis (15/9) pekan lalu.
Fitzalan-Howard sekaligus menjadi penanggung jawab prosesi pemakaman Elizabeth II. Ia mengatakan, tugas itu cukup menantang dan pemakaman kenegaraan telah dilakukan sebagaimana penghormatan yang pas untuk pemerintahan Inggris yang luar biasa.
"Tentu saja, peristiwa ini terjadi dengan latar belakang curahan kesedihan, kasih sayang, dan rasa terima kasih dari orang-orang di Inggris Raya, Persemakmuran, dan di seluruh dunia - semuanya bersatu dalam memberikan penghormatan kepada kehidupan Ratu yang penuh dedikasi dalam pelayanannya," ujar Edward Fitzalan-Howard, seperti dikutip dari The Guardian.
"Selain mengenang masa pemerintahan Elizabeth II yang luar biasa, raja kita, dan penuh harapan untuk memulai pemerintahan baru Raja Charles III, marilah kita bangga dengan bagaimana negara kita bersatu dalam mengakui warisannya yang luar biasa; dengan khidmat, penuh hormat, dan dengan pengabdian yang luar biasa," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kebaktian pelepasan jenazah itu dipimpin oleh pemimpin tinggi Gereja Windsor, David Conner, dengan pemberkatan dari Uskup Agung Canterbury Justin Welby. Hanya sebanyak 800 orang yang bisa menghadiri prosesi tersebut.
"Ratu kemudian akan diturunkan ke dalam kubah kerajaan dan piper Sovereign akan bermain sebelum pemberkatan dan nyanyian God Save the King. Pertunjukan oleh piper di Windsor adalah sesuatu yang diminta Ratu secara pribadi," ungkap Istana Buckingham.
Sementara prosesi terakhir, pukul 19.30 (2.30 WIB dini hari), peti mati ratu akan dikebumikan dalam pemakaman secara tertutup yang hanya diadakan di hadapan raja serta anggota keluarga kerajaan.
Ragam Kesaksian Warga
Puluhan ribu orang dari berbagai lapisan masyarakat berbaris di rute prosesi upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. Banyak di antaranya yang bukan berasal dari London rela berkemah semalaman demi dapat mengucapkan perpisahan terakhir untuk sang ratu.
ADVERTISEMENT
Mereka yang berkemah pun beragam. Ada yang sudah melakukan persiapan lengkap dengan membawa tenda, sleeping bag, termos, tangga — hingga mereka yang tidak memiliki persiapan apa-apa dan tidur di tanah dengan mengenakan jaket mereka sebagai alas.
Berbagai kaum lapisan masyarakat dari tua hingga muda berkerumun di jalanan, sebagian besar penduduk asli Inggris namun ada juga dari luar negeri yang tiba di London hanya untuk menyaksikan upacara pemakaman kenegaraan ratu.
Cerita warga pun beragam. Banyak di antara mereka yang sangat antusias dengan membawa anak-anak mereka atau mewakili orang tua masing-masing.
Salah satunya adalah Melanie Odey (60), ia berkemah bersama dua anak dan cucunya di sekitar Westminster Abbey setelah tiba di London sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari sejarah, untuk memberikan penghormatan,” tutur Abbey, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, ada juga seorang anggota Dewan Cardiff, Shelly Chugg (51), yang berangkat dari Wales dini hari untuk dapat melakukan perjalanan ke London dan melihat langsung peti mati ratu.
“Saya tidak akan boleh melewatkan ini,” ungkap Chugg. Ia mengenang momen saat melihat ratu secara langsung saat masih kecil, tahun 1977 saat perayaan Silver Jubilee Ratu Elizabeth II.
Berbeda dengan Anna Kathryn, salah seorang warga asal Richmond. Ia mengaku tidak pernah melihat ratu secara langsung, namun ia mengatakan keluarganya merasa memiliki ikatan dekat dengan ratu.
Anna Kathryn naik kereta api pada pukul 3 pagi dari Richmond, di barat daya London, dengan harapan bisa melihat mobil jenazah ratu. Seperti kebanyakan orang di kerumunan, dia belum pernah bertemu atau melihat sang ratu. Namun dia mengatakan bahwa keluarganya merasa memiliki ikatan pribadi dengannya.
ADVERTISEMENT
“Ini seperti kami mengalami kematian dalam keluarga, kami tidak bisa melewatkan ini,” ujar Kathryn.
Deretan Pemimpin Dunia yang Hadir
Beberapa pemimpin dunia mengonfirmasi kehadiran mereka untuk mengikuti pemakaman tersebut. Presiden AS Joe Biden ditemani dengan Jill Biden termasuk ke dalam daftar konfirimasi hadir. Pasangan kenegaraan AS itu bahkan telah sampai di London sejak Sabtu (17/9).
Berikut daftarnya:
1. Pemimpin Spanyol yaitu Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia serta pemimpin sebelumnya Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia.
2. Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde
3. Raja Belanda Willem-Alexander
4. Taoiseach Irlandia Michael Martin
5. Presiden Irlandia Michael D. Higgins
6. Presiden Austria Alexander Van der Bellen
7. Presiden Israel Isaac Herzog
ADVERTISEMENT
8. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
9. Presiden Finlandia Sauli Niinistö
10. Presiden Namibia Hage Geingob
11. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol
12. Presiden Hongaria Katalin Novak
13. Presiden Latvia Egils Levits
14. Presiden Polandia Andrzej Duda
15. Presiden Lithuania Gitanas Nausėda
16. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan
17. Presiden Dewan Eropa Charles Michel
18. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
19. Gubernur Jenderal Australia David Hurley
20. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
21. Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness
22. Gubernur Jenderal Jamaika Patrick Allen
23. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
24. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina
25. Perdana Menteri Papua Nugini James Marape
26. Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae
ADVERTISEMENT
27. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
28. Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe
29. Presiden Trinidad dan Tobago Paula-Mae Weekes
30. Presiden India Droupadi Murmu
31. Presiden Italia Sergio Mattarella
32. Presiden Prancis Emmanuel Macron
33. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen
34. Perdana Menteri Inggris Liz Truss
35. Raja Tonga Tupou VI
36. Raja Lesotho Letsie III
37. Sultan Brunei Hassanal Bolkiah
38. Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Abdullah dari Pahang
39. Ratu Denmark Margrethe II dan Pangeran Frederik
40. Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako
41. Raja Denmark Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia
42. Raja Norwegia Harald V dan Ratu Sonja
43. Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck
ADVERTISEMENT
44. Raja Yordania Abdullah
45. Pangeran Arab Saudi Turki bin Mohammed al Saud
46. Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah
47. Pangeran Liechtenstein Alois
48. Adipati Agung Luksemburg Henri
49. Pangeran Monako Albert II
50. Putra Mahkota Maroko Moulay Hassan
51. Sultan Oman Haitham bin Tariq al-Said
52. Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani
ADVERTISEMENT
53. Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan
54. Gubernur Jenderal Belize Floyla Tzalam,
55. Gubernur Jenderal St Vincent dan Grenadines Susan Dougan\
56. Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou
57. Presiden Malta, George Vella
58. Presiden Siprus Nicos Anastasiades
59. Menteri Luar Negeri Vatikan Uskup Agung Paul Richard Gallagher
60. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg
ADVERTISEMENT
61. Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly
62. Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo
63. Presiden Ghana Nana Akufo-Addo
64. Presiden Kenya William Ruto
65. Presiden Gabon Ali Bongo
66. Pemimpin militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan
67. Presiden Majelis Nasional, Republik Demokratik Kongo Christophe Mboso N'kodia
68. Presiden Senegal Macky Sall
69. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif
70. Presiden Singapura Halimah Yacob
71. Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano
72. Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown,
73. Kepala Negara Samoa Tuimalealiʻifano Vaʻaletoʻa Sualauvi II
74. Gubernur Jenderal Kepulauan Solomon David Vunagi
75. Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sebagai catatan, daftar tersebut adalah yang semua mengkonfirmasi akan hadir. Belum ada informasi lebih lanjut, apakah semua dalam daftar tersebut jadi hadir dalam prosesi pemakaman.
ADVERTISEMENT