Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Serba-serbi Ratas Prabowo Bareng Menteri: Bahas Idul Fitri, Lapang Terima Kritik
22 Maret 2025 7:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran anggota Kabinet Merah Putih menggelar sidang paripurna, pada Jumat (21/3). Rapat terbatas (ratas) itu membahas banyak hal, terutama persiapan para kementerian jelang Idul Fitri 2025.
ADVERTISEMENT
Selain membahas Idul Fitri, Prabowo juga bicara banyak hal. Mulai dari harga cabai, saham, hingga ajakan untuk menerima kritik dengan lapang.
Bagaimana jalannya rapat itu? Berikut kumparan rangkum:
Harga Cabai Rawit Turun, Prabowo: Jangan Terlalu Banyak Makan Pedas
Prabowo mengeklaim saat ini harga cabai sudah mulai turun.
Kendati harga komoditas ini sudah turun, Prabowo mengimbau agar masyarakat tidak terlalu banyak makan pedas.
“Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun. Tapi saran saya jangan terlalu banyak makan terlalu pedas,” kata Prabowo dalam Rapat Kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (21/3).
Lebih lanjut, Prabowo bercerita ia sempat menyukai pedas di kala masih berusia muda. Dokternya menyarankan untuk tidak terlalu banyak makan pedas.
ADVERTISEMENT
“Saya waktu muda sukanya pedas, kalau sekarang dokter melarang saya makan terlalu pedas. Yang muda-muda silakan,” ujar eks Danjen Kopassus ini.
Prabowo Belum Puas Penerima MBG Baru Sasar 2 Juta Orang: Rakyat Mengharapkan
Prabowo juga menyinggung soal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam 3 bulan belakangan ini, MBG baru mencapai 2 juta penerima.
Meski cukup senang dengan hasil itu, Prabowo ternyata kurang puas dengan capaian tersebut.
“Kita sekarang boleh bangga Makan Bergizi Gratis sudah menjangkau 38 provinsi, dan sekarang sudah 2 juta penerima manfaat,” kata Prabowo dalam pidatonya di rapat kabinet menjelang lebaran di Istana Negara, Jumat (21/3).
“Hanya ini masih belum sebetulnya memuaskan saya, tapi saya mengerti Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) sudah bekerja dengan seluruh jajarannya,” sambungnya.
Salah satu hal yang masih membuat Prabowo belum puas adalah karena masih mendengar keluhan rakyat yang menuntut program MBG secara merata.
ADVERTISEMENT
“Hanya masalahnya kalau saya datang ke suatu desa, atau suatu tempat, orang tuanya yang nanya. Pak, kami di sini belum terima makan bergizi,” katanya.
Prabowo hanya bisa memohon warga setempat itu sabar. Lalu ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN), agar mempercepat dan memperluas cakupan program.
“Saya minta kepala bgn dan semua jajaran berpikir inovatif kreatif bagaimana kalau bisa kita percepat, apa pakai sistem hibrida atau bagaimana,” kata Prabowo.
“Karena kasihan rakyat kita sangat membutuhkan dan mengharapkan,” tuturnya.
Wajar saja, saat diluncurkan pada Januari 2025 lalu, Prabowo menargetkan 19,47 penerima manfaat. Yang meliputi anak sekolah, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
Kata Prabowo soal Saham: Saham Boleh Naik Turun, yang Penting Pangan Aman
Prabowo punya perhatian khusus terhadap ketersediaan pangan masyarakat Indonesia. Ia lalu mengaitkan fluktuasi di pasar saham yang terjadi belakangan ini, dan menyebut tak masalah harga saham naik turun yang penting kebutuhan pangan rakyat tercukupi.
ADVERTISEMENT
"Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman. Saya lihat yang stres harga saham turun hanya beberapa orang di antara saya," ujar Prabowo dalam Pembukaan Sidang Kabinet di Istana Negara, Jumat (21/3).
Dia pun menyinggung sejumlah pejabat menteri hingga kepala badan yang bermain saham. Dengan nada bercanda, ia menyebutkan beberapa nama dan mengomentari keterlibatan mereka dalam dunia saham.
"Maruarar (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman main saham). Siapa lagi itu? Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono), mana Trenggono? Trenggono, oh duduk sebelahan itu (main saham),” ungkap Prabowo.
“Mana lagi ya? Kalau Budiman (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan) enggak (main saham), Budiman tenang saja karena enggak punya saham dia. Siapa lagi ya? Amran (Menteri Pertanian)? Enggak, dia enggak main saham," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyinggung Rosan Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM, dengan guyonan khasnya.
"Siapa lagi ini? Rosan (Menteri Investasi/Kepala BKPM). Rosan sudah botak jadi enggak apa-apa," selorohnya.
Komentari Timnas Usai Dicukur Australia 5-1
Prabowo juga berkomentar terkait kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia. Pada gelaran Ronde 3 Kualifikasi Piala 2026 itu, 'Garuda' kalah telah 5-1.
Prabowo juga mengatakan bahwa ia masih percaya dengan pelatih baru, Patrick Kluivert. Ia berharap Timnas Indonesia bisa bangkit di pertandingan selanjutnya.
''Mungkin kita masih prihatin tim nasional sepak bola kita belum berhasil tapi kita yakin pasti akan lebih baik di saat saat akan datang. Ini juga ada tim yang baru, pelatih baru, tim teknis baru, jadi saya percaya kita akan mencapai hal yang baik,'' kata Prabowo, Jumat (21/3).
Prabowo juga menjelaskan pentingnya Indonesia memilki prestasi olahraga di kancah global. Ia ingin Indonesia dipandang tinggi oleh negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
''Sepak bola ini adalah sesuatu yang penting karena rakyat kita memang merasakan bahwa sepak bola itu menggambarkan tekad kita, menggambarkan semangat kita,'' ucap Prabowo.
''Indonesia tidak boleh dianggap remeh oleh bangsa mana pun di dunia. Termasuk terutama di hal-hal seperti olahraga,'' lanjutnya.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat Jelang Buka Puasa di Istana
Rapat itu ditutup dengan buka bersama para menteri, kepala badan, Kapolri, Panglima TNI, hingga Jaksa Agung.
Sebelum berbuka, mereka mendengarkan ceramah dari Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat memberikan kuliah tujuh menit (kultum) yang didengarkan secara saksama oleh para anggota kabinet itu.
Tiba waktu berbuka, Ustaz Adi Hidayat memimpin doa berbuka puasa dan dilanjutkan dengan buka bersama.
Tampak para anggota Kabinet Merah Putih menyantap makanan dan minuman yang sudah tersaji di atas meja.
Sambil berbuka, tampak pula satu sama lain para anggota kabinet saling mengobrol dan bersenda gurau. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan salat berjemaah.
ADVERTISEMENT
Ustaz Adi Hidayat usai buka puasa menjelaskan apa yang ia sampaikan ke Prabowo.
"Bapak Presiden, kami ulama mendampingi para pemerintahan negara supaya baik, stabil lalu kita memberikan inspirasi di masa kehidupan lalu saat kondisi-kondisi yang dinilai dulu perbandingannya ekonominya sulit. Kondisinya tidak mudah dan itu bisa selesai dalam durasi yang sangat singkat," ujar Adi Hidayat.
"Jadi kalau nabi dulu 20 tahun bisa melahirkan generasi emas yang berkemajuan dalam peradaban. Sekarang kita 2025, 20 tahun lagi kan 2045 jadi kalau visinya bisa diambil, nilai-nilainya bisa dipelajari boleh jadi dengan durasi yang sama mungkin bisa terwujud."