Serba-serbi Ridwan Kamil usai Tak Jadi Gubernur Jabar

6 September 2023 5:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri acara pelantikan Pj Gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri acara pelantikan Pj Gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil resmi selesai dari tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat pada Selasa (5/9). Berakhirnya masa jabatan politikus Golkar ini ditandai dengan pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri.
ADVERTISEMENT
Pada acara pelantikan Pejabat Gubernur pada Selasa (5/9) di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Ridwan Kamil yang menggunakan setelan jas rapi lengkap dengan dasi datang dengan menyetir mobil sendiri dari Bandung. Ia menyetir mobil Volvo berwarna biru.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai hadiri diskusi di FISIP UI, Rabu (30/8). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Akan Antar Anak Sekolah ke Luar Negeri

Ridwan Kamil resmi selesai dari tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat pada Selasa (5/9). Berakhirnya masa jabatan politikus Golkar ini ditandai dengan pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri.
Pria 51 tahun yang akrab disapa Emil itu menuturkan bahwa dirinya akan rehat sejenak dari dunia politik dan fokus pada keluarganya.
“Pertama, mohon izin saya butuh jeda dulu kira-kira gitu ya, warga Jawa Barat, warga Indonesia,” kata Emil di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
ADVERTISEMENT
“Izinkan saya mau ngurus anak dulu, anak saya mau sekolah di luar negeri, jadi saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar, butuh waktu sambil memonitor tentunya,” sambung ayah dari Camillia Laetitia Azzahra (19) ini.
Kegiatan serah terima jabatan dan Kujang Pusaka dari Ridwan Kamil ke Bey Machmudin di Gedung Sate. Foto: Rachmadi Rasyad/kumpran

Masuk Radar PDIP Jadi Cawapres Ganjar

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tak menampik eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) juga dipertimbangkan Ketum Megawati Soekarnoputri bersama ketum parpol koalisi sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo di 2024. Ia menyebut setiap nama dalam bursa cawapres masih memiliki kans yang sama di tengah dinamika koalisi yang dinamis.
"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh saksama, dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Basarah di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
ADVERTISEMENT
"Saya kira Pak RK sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut. Semua posisi bacawapres yang ada baik yang sudah muncul di permukaan publik maupun yang belum sama-sama memiliki peluang yang sama," imbuh dia.
Selain itu, Basarah menuturkan bursa cawapres Ganjar terdiri dari kepala daerah, tokoh parpol dan profesional hingga tokoh keagamaan.
"Semua tokoh-tokoh baik itu tokoh kepala daerah partai-partai politik, tokoh-tokoh profesional, tokoh purnawirawan TNI dan tokoh-tokoh dari Ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah semuanya memiliki potensi yang sama untuk dipertimbangkan menjadi bacawapresnya Mas Ganjar," tutur Basarah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peresmian Masjid Jamie Al Karomah di Desa Tenajar Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/8/2023). Foto: kumparan

Pilkada atau Pilpres, ke Mana Ridwan Kamil Akan Berlabuh?

Jabatan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat telah resmi selesai. Namun, ia mengaku belum memikirkan bagaimana karier politiknya ke depan, termasuk soal kemungkinan maju lagi sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
“Langkah ke depan kalau Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari,” kata pria yang akrab disapa Emil itu di Kemendagri, Jakarta, Senin (5/9).
Menurutnya, berbicara soal Pilkada 2024 saat ini kurang relevan karena waktu pendaftarannya masih cukup panjang.
Emil juga berbicara mengenai dinamika politik nasional, termasuk namanya yang kerap masuk dalam survei dengan elektabilitas yang cukup tinggi sebagai cawapres.
"Kalau nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei, tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari ketum partai Golkar,” ungkapnya.