Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR telah menyetujui KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto setelah menjalani rangkaian fit and proper test, kemarin, Sabtu (6/11). Usai gelaran fit and proper test tersebut, Komisi I menyambangi kediaman Andika Perkasa pada Minggu (7/11) untuk verifikasi faktual.
ADVERTISEMENT
Setiap fraksi diwakilkan oleh dua orang saat mendatangi kediaman Andika di daerah Patal Senayan, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pertemuan itu berlangsung pada sore hari.
Pantauan kumparan di lokasi, Minggu (7/11) Jenderal Andika bersama sang istri Hetty Perkasa dan anaknya terlihat menunggu di depan gerbang rumahnya. Di teras rumah itu terpajang peralatan fitness. Andika memang terkenal gemar menjaga kebugaran tubuhnya dengan fitness. Hal itu juga yang membuat badannya tampak gagah.
Dalam pertemuan itu Andika terlihat mengenakan pakaian kasual. Ia memadukan kemeja lengan pendek berwarna coklat muda dengan celana taktikal berwarna hitam. Tidak ketinggalan sebuah handy talkie tersemat di sisi kanan kakinya.
Andika terlihat menyambut kedatangan satu per satu anggota dewan dari Komisi I ke rumahnya. Terlihat yang datang lebih dahulu ada Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus dengan mengenakan kemeja putih.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Lodewijk kemudian disusul oleh kehadiran anggota Komisi I Syarief Hasan. Tak lama berselang datang Ketua Komisi I Meutya Hafid dengan mengenakan kemeja hitam.
Tak ada sepatah kata pun yang disampaikan oleh perwakilan Komisi I yang hadir. Mereka langsung masuk ke kediaman Andika.
Usai pertemuan tertutup itu Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari mengungkapkan verifikasi faktual berjalan dengan santai. Ia bahkan menjajal nasi liwet yang disiapkan tuan rumah.
"Tadi ada nasi liwet kebetulan saya orang Solo, ngetes nasi liwetnya masuk," ujar Kharis di kediaman Andika.
Dia menambahkan tak ada pertanyaan detail berkaitan dengan proses verifikasi yang ditanyakannya dan para anggota yang hadir. Soal ada tidaknya proses verifikasi data yang tercantum dalam LHKPN dengan yang ada di lapangan, Kharis memilih untuk menyerahkan urusan tersebut kepada lembaga yang menanganinya, dalam hal ini KPK.
ADVERTISEMENT
"Agar ketika besok dikirim oleh DPR kami sudah berkunjung dan kita membuktikan betul pak jenderal TNI Andika memang tinggal di sini, begitu. Hanya itu saja tadi ngobrol-ngobrol seputar hobi kita, hobi olahraga kebetulan rata-rata hobi olahraga jadi kita bicara sekitar itu saja. Enggak ada yang penting," ucap Kharis.
"Kami tadi hanya berbicara tentang sekitar hobi saja, kalau LHKPN biarlah diurusi oleh yang berkaitan dengan LHKPN," lanjut dia.
Menanggapi Kharis, Andika menyampaikan terima kasih atas kunjungan perwakilan Komisi I ke kediamannya. Ia juga tak menyinggung soal proses verifikasinya, di hadapan awak media, Andika justru menyampaikan permintaan maafnya jika ada dari jamuan yang disediakannya kurang berkenan.
"Saya juga terima kasih kepada pimpinan, kemudian perwakilan dari fraksi semua yang telah hadir, saya juga apa adanya saja bahkan tadi kalau ada yang kurang berkenan saya mohon maaf," kata Andika.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan akan tetap menjaga kekompakan anggota di lingkungan TNI saat resmi menyandang status Panglima TNI. Komunikasi dan kekompakan antar matra di TNI, kata Andika, masih akan jadi fokus utama yang akan dibenahinya di lingkup internal.
"Belum komunikasi, ke depan haruslah. Kita (TNI) seperti saya hanya bisa mengatakan kalau di Angkatan Darat kan kita juga harus kompak. Nanti hal yang sama akan coba saya usahakan lakukan di TNI," ujar Andika.
Disinggung terkait terobosan bakal dilakukan saat menjadi Panglima TNI, Andika enggan merinci. Ia menolak untuk membeberkannya lebih jauh mengingat saat ini dirinya pun belum resmi berstatus sebagai panglima TNI.
"Pokoknya nanti kalau resmi saja ya, kan sekarang belum (resmi) masih ada proses besok," ungkap Andika.
ADVERTISEMENT
Paripurna Senin, 8 November 2021
Setelah proses verifikasi faktual itu selesai, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari, memastikan besok, Senin (8/11) hasil verifikasi dan fit and proper tes terhadap Andika akan langsung diserahkan untuk kemudian disahkan di Rapat Paripurna.
"Besok insyaallah jam 10 paripurna dan Pak Jenderal Andika juga diundang ke hadapan paripurna untuk disampaikan bahwa pengambilan keputusan DPR ada di paripurna besok," ujar Kharis.