Serda Adan Pembunuh Casis Asal Nias Ternyata Terlibat Judi Online

1 April 2024 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kasus casis tewas dibunuh personel TNI AL di Pangkalan TNI AL Nias, Minggu (31/3/2024) Foto: Dok. Pangkalan TNI AL NIAS
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kasus casis tewas dibunuh personel TNI AL di Pangkalan TNI AL Nias, Minggu (31/3/2024) Foto: Dok. Pangkalan TNI AL NIAS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pangkalan TNI AL Nias mengungkap, Serda Adan Aryan Marsal yang membunuh calon siswa (casis) bintara asal Nias, Iwan Sutrisman (21), ternyata terlibat judi online.
ADVERTISEMENT
“Dia mengakui bahwa janjikan kelulusan adalah akal-akalan dia karena dia terlibat judi online,” kata Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Afrizal kepada kumparan, Senin (1/4).
Meski begitu, Afrizal mengaku belum bisa merinci soal judi online itu lebih jauh. Termasuk sejak kapan Serda Adan terlibat.
Sebab, Lanal Nias hanya menangani terkait pembunuhan. Sedangkan, untuk penyelidikan judi online dan lainnya dikembangkan oleh Lantamal II Padang.
“Saya ungkap pembunuhan saja. Sesudah dia mengaku membunuh, kita limpahkan ke (Pom Lantamal). Lantamal Padang yang memberikan keterangan judi online,” kata dia.
“Pengakuan ke saya memang dia mengarang cerita itu (soal menjanjikan kelulusan ke keluarga korban). Saya tanyakan uang sebanyak itu kamu apakan. Dia bilang, ya itu judi online,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Serda Adan sebelumnya dilaporkan keluarga Iwan ke Lanal Nias pada Rabu (27/3). Lalu, pada Kamis (28/3), Serda Adan ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilimpahkan ke Lantamal II Padang.
Dalam kasus ini, Serda Adan dijerat Pasal 340 Tentang Pembunuhan Berencana. Ia membunuh Iwan bersama dua masyarakat sipil lainnya yang kini ditahan di Polres Sawahlunto.
Kasus ini bermula ketika Serda Adan menjanjikan kelulusan untuk Iwan tanpa tes. Dengan catatan, Iwan harus membayar Rp 200 juta. Keluarga pun sepakat dan membayar uang tersebut.
Iwan pun dibawa oleh Serda Adan ke Kota Padang. Dengan alasan, mengikuti seleksi di Lantamal II Padang. Seleksi akan dibantu oleh paman Serda AAM. Yang belakangan diketahui bahwa Serda AAM ternyata tidak memiliki keluarga di Lantamal II Padang.
ADVERTISEMENT