Serda JR Mabuk Miras saat Tembak Mati Letkol Dono

26 Desember 2018 12:13 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Letkol Dono dibawa dari RS Polri menuju rumah duka. (Foto:  Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Letkol Dono dibawa dari RS Polri menuju rumah duka. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Anggota POM TNI AD Letkol CPM Dono Kuspriyanto ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (25/12). Pelaku merupakan anggota TNI Angkatan Udara (AU), Sersan Dua (Serda) Jhoni Risdianto (JR).
ADVERTISEMENT
JR berhasil ditangkap Tim Gabungan dari Polda Metro, POM AU, dan Pomdam Jaya pada Rabu (26/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi menegaskan peristiwa ini murni tindakan kriminal.
"Kita akan periksa lebih dalam, diketahui kondisi terduga pelaku saat penangkapan dalam keadaan mabuk," ujar Kristomei dalam konferensi pers di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/12).
Hal serupa disampaikan Kasubditpenum TNI AU Letkol Yuris yang hadir dalam jumpa pers. "Yang bersangkutan berada di bawah pengaruh alkohol," katanya.
Penembakan ini diduga dipicu insiden 'senggolan motor'. Yamaha NMAX yang dikendarai JR bersenggolan dengan mobil Letkol Dono yang berpelat TNI. Sedikitnya 4 tembakan dilepaskan mengarah ke mobil Letkol Dono. Lulusan Akmil 1987 itu akhirnya tewas di tempat akibat luka tembak.
ADVERTISEMENT
Kendaraan JR lalu ditinggalkan tak jauh dari lokasi Dono ditembak. Penangkapan JR dilakukan setelah petugas menemukan motor JR yang ditinggal tak jauh dari mobil korban, dan juga penemuan selongsong peluru di lokasi.
Jenazah Dono kini telah dibawa ke rumah duka usai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.