Serma Rama Wahyudi Gugur dan Pratu Syafii Terluka dalam Misi Perdamaian di Kongo

24 Juni 2020 3:24 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota TNI Angkatan Darat memeluk anaknya saat pemberangkatan Pasukan Perdamaian PBB di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar (3/12). Foto:  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota TNI Angkatan Darat memeluk anaknya saat pemberangkatan Pasukan Perdamaian PBB di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar (3/12). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB menjadi korban serangan kelompok bersenjata di Wilayah Republik Demokratik Kongo. Penyerangan terjadi pada Senin (22/6) malam, waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Serma Rama Wahyudi gugur akibat serangan itu. Sementara satu anggota TNI lainnya yakni Pratu Syafii Makbul mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Dilansir AFP, serangan terjadi saat Rama dan Syafii melaksanakan patroli bersama rombongan yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Kongo atau MANUSCO. Mereka diserang kelompok bersenjata sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara, Sy Koumbo.
Anggota TNI Angkatan Darat mengikuti upacara pemberangkatan menuju Lebanon di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi merespons keras insiden ini. Ia mengatakanm Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan tersebut dan meminta hal itu diusut hingga meja hijau.
"DK PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan," kata Retno melalui keterangan persnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengikuti KTT LB G20 dari Istana Bogor, Kamis (26/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Retno juga menyampaikan berbelasungkawa atas gugurnya Serma Rama.
ADVERTISEMENT
"Penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan," ungkapnya.
Kepala MONUSCO, Leila Zerrougui, angkat bicara mengenai serangan tersebut. Ia mengatakan, kelompok ADF disebut bertanggung jawab atas serangan itu.
Kelompok itu merupakan gerakan yang muncul sejak 1990-an dan menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. Namun pada 1995, kelompok itu pergi ke Kongo dan menjadikan wilayah itu basis utama operasi mereka.
Ilustrasi Teroris. Foto: Shutter Stock
Selain itu, dilaporkan kelompok tersebut juga bertanggung jawab atas lebih dari 500 kematian sejak akhir Oktober 2019 di Kongo. Sementara, sejak Desember 2017, kelompok ini telah menewaskan 15 tentara PBB di markasnya yang dekat perbatasan Uganda.
Indonesia merupakan kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar kedelapan di dunia. MONUSCO adalah misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di sana.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.