Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Seru Banget, Melihat Jakarta dari Puncak Monas
2 Desember 2017 20:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Setelah menghabiskan waktu 2 jam dalam antrean menuju puncak Museum Nasional (Monas), beberapa warga yang sejak tadi mengantre terlihat begitu senang. Kencangnya angin saat berada di atas, tak membuat mereka merasa takut. Beberapa anak kecil terlihat berlari-lari ikut berbahagia.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang memilih untuk mengabadikan momen. Sementara yang lainnya sibuk melihat pemandangan Kota Jakarta. Pemandangan Jakarta dari atas terlihat begitu jelas. Gedung-gedung tinggi itu terlihat seperti mainan dari atas puncak Monas.
"Baru mas aku ke Jakarta, baru ke sini (Museum) juga," kata Aris dengan logat Jawa begitu kental kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (2/12).

Pemuda yang berasal dari Tulungagung, Jawa Timur ini mengaku senang bisa datang ke Monas dan terkejut melihat pemandangan Jakarta dari atas.
"Seru banget. Aku kerja sudah 2 bulan di daerah Tanah Abang, tapi baru ini bisa masuk ke sini (Museum)," lanjutnya.
Antrean panjang yang melelahkan tadi seketika terbayarakan. Saat keluar lift pengunjung langsung disambut angin serta pemandangan Jakarta yang terlihat begitu bagus.

"Pegel ngantrenya. Tapi pas udah di atas rasanya enggak mau turun," tambah Aris sambil tertawa. Tiket melihat pemandangan Monas Rp 7.500, tetapi mesti membeli kaartu lebih dahulu yang total nilainya menjadi Rp 30 ribu.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Aris, Dery juga merasa saat tiba di puncak Monas membuat jantungnya berderbar. Hal itu katanya disebabkan ketinggian dan kencangnya angin yang masuk.
"Deg-degan ini jantung rasanya," katanya.
Pantauan kumparan hingga pukul 17.30 WIB pengunjung museum masih terus berdatangan. Pintun masuk menuju puncak monas pun masih dipadati dengan antrian panjang.
