Servis Motor Scoopy Berujung Penganiayaan di Sawangan Depok

7 November 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHM Luncurkan Honda Scoopy Generasi Terbaru, Siap Curi Perhatian Pecinta Skutik PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan generasi terbaru dari salah satu skutik terlarisnya New Honda Scoopy di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024) Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AHM Luncurkan Honda Scoopy Generasi Terbaru, Siap Curi Perhatian Pecinta Skutik PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan generasi terbaru dari salah satu skutik terlarisnya New Honda Scoopy di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024) Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
FS (23) mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. FS dianiaya A dan sejumlah orang. Pangkal musababnya, motor Scoopy milik A yang diservis FS tak kunjung selesai.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, persoalan servis tak kunjung kelar ini karena A tak juga mengirimkan uang untuk biaya bore up motor Scoopy itu.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Rabu (6/11) dini hari di Sawangan, Depok, Jabar.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pengeroyokan terhadap FS dilaporkan pada Kamis (7/11) pukul 04.57 WIB.
Ade menjelaskan awal mula kasus ini, pada September lalu, FS menyanggupi untuk melakukan servis bore up motor Honda Scoopy milik pelaku A.
Saat bore up dilakukan, A tak kunjung menyetor uang servis, padahal motor sudah dikerjakan oleh FS.
“Awal kejadian sekitar bulan September 2024 korban menyanggupi untuk service (Bore Up) sepeda motor Honda Scoopy milik pelaku A, namun dalam perkembangannya proses perbaikan tersebut mengalami kendala dalam hal pembiayaan,” jelas Ade dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
Motor akhirnya mangkrak. A sempat mengontak FS untuk segera menyelesaikan bore up. Tapi FS bilang, pengerjaan akan dilakukan apabila biaya servis dibayarkan.
Hingga akhirnya, A bersama enam temannya menyambangi FS di rumahnya yang sekaligus bengkel sepeda motor Garage 179 di Jl. H. Dulwanih, Sawangan, Depok. Kedatangan itu untuk mengambil paksa motor yang diservis.
“Lalu pada hari Rabu tanggal 6 November 2024 sekira pukul 00.30 WIB pelaku beserta 6 (enam) orang temannya mendatangi rumah korban menanyakan sepeda motor,” jelas Ade.
FS lalu mengantarkan para pelaku ke rumah temannya atas nama JHD. Motor disimpan di rumah JHD.
Saat itu pelaku A dan teman-temannya menggunakan cara kekerasan. Mereka memaksa dan menyeret FS masuk ke dalam mobil Ayla.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu korban menuju ke rumah saksi 1 (JHD), kemudian teman-teman pelaku secara kasar memaksa, menarik, membekap badan korban menuju mobil Daihatsu Ayla warna putih. Selanjutnya korban dibawa sampai di halaman parkir Polsek Pancoran Mas,” tulis Ade. Tak dijelaskan mengapa dibawa ke halaman parkir Polsek Pancoran Mas.
Dari mobil Ayla, FS kemudian dipindahkan ke mobil Toyota Kijang Kapsul. Saat itu FS mengalami sejumlah cedera di badannya.
“Setelah itu korban dipindahkan ke mobil Toyota Kijang Kapsul warna biru, sehingga menyebabkan korban mengalami luka lecet pada bagian hidung, punggung, telapak tangan kanan, kaki kanan, kaki kiri,” terang Ade.
Hingga kemudian akhirnya FS dilepaskan. Dia kemudian melapor ke polisi.
Kasus ini pun kini sedang ditangani Polsek Metro Bojongsari. Sementara, polisi masih menyelidiki identitas enam orang teman A yang ikut mengeroyok FS.
ADVERTISEMENT