Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sesal Fauzan, si Pemutilasi Kepala Sinta Handayani di Muara Baru Jakut
4 November 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Fauzan Fahmi (43), hanya bisa tertunduk lesu menyesali perbuatannya. Fauzan merupakan tersangka pemutilasi Sinta Handiyana (40) di Muara Baru, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers hari ini, Senin (4/11), Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menghadirkan Fauzan. Dia nampak menggunakan baju tahanan.
"Menyesal-menyesal. Menyesal, menyesal banget," kata Fauzan.
Fauzan pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban yang ditinggalkan dan masyarakat yang dihebohkan oleh perbuatannya.
"Minta maaf ke semuanya," ucap dia.
Fauzan memenggal kepala Sinta di Muara Baru, Jakarta Utara. Tak lama berselang setelah kejadian, Fauzan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dia dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan diancam pidana mati.
Fauzan membunuh wanita bernama Sinta dengan cara memenggal kepalanya. Jasad Sinta kemudian dibuang dan ditemukan di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara. Korban ditemukan dalam kondisi kepala dan tubuh terpisah.
ADVERTISEMENT
Polisi mengatakan, kepala dan tubuh korban ditemukan dalam jarak sekitar 600 meter. Badan korban ditemukan di dalam karung dengan kondisi tangan terikat di Kolam Proyek Pekerjaan Pembangunan Pantai di Pesisir Teluk Jakarta, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan. Sementara kepala korban ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit.
Aksi keji Fauzan memutilasi Sinta dilatarbelakangi rasa sakit hati.
"Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orangtua saya pelacur," kata Fauzan dalam akun Instagram Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, dikutip Sabtu (2/11).
Setelah mendengar pernyataan itu, Fauzan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri. Karena emosi yang memuncak, Fauzan lantas mengambil pisau dan menggorok leher korban.
"Saya juga waktu ngegorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Live Update