Sesar Aktif di Laut Jawa Kembali Bergerak, Gempa Tektonik Guncang Bawean

4 April 2024 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa tektonik kembali dirasakan masyarakat di Bawean, Gresik, Jawa Timur. BMKG mencatat kekuatan gempa 4,1 Magnitudo.
ADVERTISEMENT
Informasi Kepala Stageof BMKG Sleman, Setyoajie Prayoedhie, gempa terjadi pukul 17.51 WIB, Kamis (4/4).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan 4,1 magnitudo, episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.68 LS, 112.41 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada 141 km TimurLaut Tuban-Jatim pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," jelas Setyoajie.
Gempa bumi dirasakan di Bawean dengan skala intensitas III MMI (Bila siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Gempa 5,6 magnitudo di Bawean, Gresik, Jatim, Rabu (3/4/2024). Foto: Dok. BMKG
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," beber dia.
ADVERTISEMENT
Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa 6,0 magnitudo yang terjadi pada hari Jumat pukul 11:22:45 WIB.
"Hingga hari Kamis 04 April 2024 pukul 18.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 478 (empat ratus tujuh puluh delapan ) aktivitas gempa bumi," ujar Setyoajie.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutup Setyoajie.