Sesar Cugenang Melintasi 9 Desa, 1.800 Rumah Masuk Zona Bahaya Harus Direlokasi

8 Desember 2022 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara patahan aktif Cugenang.  Foto: Dok. BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara patahan aktif Cugenang. Foto: Dok. BMKG
ADVERTISEMENT
BMKG mengidentifikasi adanya sesar Cugenang dalam gempa di Cianjur, Jawa Barat. Jalur patahan aktif Cugenang memanjang melintasi 9 desa.
ADVERTISEMENT
Adapun desa tersebut yakni Desa Nagrak, Desa Cibulakan, Desa Benjot, Desa Sarampad, Desa Mangunkerta, Desa Nyalindung, Desa Cibeureum, Desa Ciputri, dan Desa Ciherang.
Temuan tersebut membuat BMKG merekomendasikan agar warga yang berada di zona bahaya sesar aktif itu untuk direlokasi.
Zona bahaya tidak disarankan untuk tidak dibangun pemukiman. Sebab lokasi itu berpotensi terjadi gempa yang merusak di kemudian hari.
"Zona bahaya merupakan zona yang rentan untuk mengalami geseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan serta bangunan. Zona ini berada di sepanjang jalur patahan pada jarak 200 hingga 500 meter ke arah tegak lurus kanan kiri patahan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat konferensi pers, Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan rumah tahan gempa di Cianjur. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dari hasil survei dan analisis BMKG, Daryono mengatakan setidaknya ada 1.800 rumah yang harus direlokasi karena berada di zona bahaya tersebut.
"Berdasarkan zona bahaya tersebut maka area terdokumentasi untuk direlokasi adalah area seluas 8,09 km persegi dengan hunian sebanyak kurang lebih 1.800 rumah yang berada di dalam zona bahaya patahan geser Cugenang, meliputi sebagian Desa Talaga, Desa Sarampad, Desa Nagrak, Desa Cibulakan," kata Daryono.
Terkait relokasi ini, Pemerintah tengah membangun hunian tetap anti gempa untuk warga yang terdampak. Salah satu lokasi pembangunannya berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Di sana akan dibangun 200 rumah.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah akan membangun 1.600 rumah lainnya di lokasi berbeda untuk relokasi warga.
ADVERTISEMENT
"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di centernya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi," ungkap Jokowi, Senin (5/12).