Seskab Jelaskan Pengunduran Diri Stafsus Milenial Jokowi di Rapat Komisi II DPR

22 Juni 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut menjelaskan polemik 2 eks Staf Khusus Jokowi yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Dua eks Stafsus itu yakni Belva Devara dan Andi Taufan.
ADVERTISEMENT
Khusus Andi Taufan, dalam raker bersama Komisi II DPR, Pramono menjelaskan, Andi menjadi sorotan karena telah mengirim surat kepada camat seluruh Indonesia.
"Mengenai 2 staf khusus presiden milenial memang ada aturan main di dalam. Semuanya harus mendapatkan persetujuan Seskab dan ini karena ketidaktahuan makanya suratnya itu belum efektif suratnya sudah keluar ke mana-mana," kata Pramono dalam rapat, Senin (22/6).
Andi Taufan dan Belva Devara. Foto: Dok. Amartha dan Instagram/@belvadevara
Pramono mengatakan, setelah surat yang Andi Taufan beredar luas dan viral, Andi langsung mengakui kesalahannya. Tak cuma mengakui kesalahan, Andi langsung mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai stafsus.
"Akhirnya yang bersangkutan mengakui kesalahan dan mengundurkan diri. Kami melihat tidak ada itikad buruk dan demikian Bapak Presiden mengajukan persetujuan pengunduran diri," jelas Pramono.
ADVERTISEMENT
Belva dan Andi Taufan sempat menjadi bagian dari tujuh staf khusus milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019. Mereka berasal dari sejumlah bidang berbeda.
Belva mengundurkan diri setelah ramai polemik Ruangguru, yang dia pimpin, dianggap memiliki konflik kepentingan terkait program Kartu Prakerja.
Sementara Andi Taufan mundur karena persoalan surat untuk para camat. Dalam surat tersebut, Andi diketahui meminta kerja sama dari para camat agar perusahaan yang dipimpinnya. PT Amartha Fintek menjadi relawan pengendalian COVID-19.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.