Seskab: Jokowi ke Ukraina Lewat Polandia Menggunakan Kereta Api 12 Jam

28 Juni 2022 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Kedua Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Jerman, 27 Juni 2022. Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Hari Kedua Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Jerman, 27 Juni 2022. Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan melanjutkan lawatannya di Eropa dari Jerman menuju Ukraina. Di Ukraina, Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky untuk membahas konflik Rusia-Ukraina yang sampai hari ini masih terjadi.
ADVERTISEMENT
Jokowi dan rombongan mulai berangkat ke Ukraina hari ini, Selasa (28/6). Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Jokowi dan rombongan akan menuju Ukraina melalui Polandia. Dari Polandia, perjalanan ke Ukraina akan ditempuh selama 12 jam menggunakan kereta api.
"Bismillah. Presiden @jokowi dalam perjalanan ke Polandia dengan pesawat dan setelah itu langsung ke Ukraina dengan menggunakan kereta api selama 12 jam," kata Pramono dikutip dari unggahan Instagramnya.
Pramono juga mengungkapkan misi yang dibawa Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina adalah perdamaian. Bahkan, kata dia, Jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail.
"Presiden @jokowi akan bertemu dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin untuk menjalankan misi perdamaian. Presiden @jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail, termasuk perjalanan ke Ukraina dan Rusia, dalam rombongan yang sangat terbatas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi akan berada di luar negeri hingga 2 Juli mendatang. Selama sekitar seminggu berada di luar negeri, Jokowi menunjuk Wapres Ma'ruf Amin sebagai Plt Presiden.
Dalam kunjungannya di Jerman, Jokowi menghadiri KTT G7. Di sana, Jokowi menawarkan sektor energi bersih ke negara anggota G7.
Sementara di sela KTT G7, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kedua kepala negara secara spesifik membahas soal situasi di Ukraina dan presidensi Indonesia di G20.