Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Setahun Berpisah, Bayi Jemaah Umrah Asal Pakistan Kembali ke Pangkuan Orang Tua
19 Januari 2021 5:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri itu, Ghulam Haider dan Hajra, terpaksa meninggalkan buah hati lantaran visa umrah mereka sudah kedaluwarsa. Bayi mereka, Abdullah, lahir pada 9 Januari 2020 dengan bobot 1 kg dan menderita komplikasi medis akut.
Abdullah dirawat di Rumah Sakit Bersalin dan Anak-anak di Makkah. Ia ditempatkan di ventilator dan dirawat di RS selama 46 hari di bawah pengawasan dokter dan konsultan spesialis perawatan intensif neonatal.
Setelah itu, Abdullah dipindahkan ke perawatan khusus di bawah pengawasan Departemen Pelayanan Sosial.
"Kami harus kembali ke Pakistan dan meninggalkan bayi kami di rumah sakit karena [masa] visa kami telah habis, dan kemudian tidak dapat kembali karena [pandemi] virus corona," kata Hajra menangis, saat diwawancara Arab News.
ADVERTISEMENT
“Awalnya, saya sangat khawatir dengan bayi saya, tetapi administrasi rumah sakit tetap kontak dengan kami. Mereka selalu menunjukkan video dan foto terkini Abdullah,” sambungnya.
Hajra berterima kasih kepada pemerintah Saudi, otoritas rumah sakit, dokter, perawat, dan konsulat Pakistan di Jeddah. Pada Kamis, pihak RS mengembalikan Abdullah kepada delegasi dari Konsulat Pakistan setelah merawatnya selama setahun penuh.
Ayah Abdullah yang bekerja sebagai peracik obat di sebuah klinik kecil di Quetta, juga mengungkapkan terima kasihnya.
"Anak kami tetap dalam perawatan selama satu tahun penuh, kami bahkan belum dikenakan biaya satu sen pun. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah Saudi,” tuturnya.
“Konsulat Pakistan melakukan kontak dengan rumah sakit serta orang tua anak tersebut. Mereka menyediakan semua fasilitas medis dan menjaga Abdullah dalam perawatan lengkap. Sekarang dia baik-baik saja dan kini berusia satu tahun,” kata atase kesejahteraan komunitas Konsulat Pakistan, Saqib Ali Khan.
ADVERTISEMENT