Setahun Perang Gaza, Aksi Demonstrasi Seluruh Dunia Desak Gencatan Senjata

7 Oktober 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perang di Gaza telah berlangsung setahun lamanya, namun seruan gencatan senjata belum juga menemukan titik terang. Israel terus menggempur Gaza dan konflik kini meluas ke Lebanon.
ADVERTISEMENT
Sepanjang akhir pekan lalu hingga Senin (7/10), protes besar-besaran digelar di berbagai negara oleh pendukung Palestina, menuntut diakhirinya kekerasan yang dianggap serupa genosida.
Di Amerika Serikat hingga Australia, puluhan ribu orang turun ke jalan untuk mendesak gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.
Di Washington, ribuan orang berdemonstrasi di depan Gedung Putih. Di Maroko, puluhan ribu orang di Rabat menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel.
Demonstrasi pro-Palestina melakukan protes, pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan gabungan Kongres di Capitol Hill, di Washington, AS, 24 Juli 2024. Foto: REUTERS/Nathan Howard
Dikutip dari AFP, di Cape Town Afrika Selatan, ratusan orang berjalan ke parlemen seraya meneriakkan, "Israel adalah negara rasis" dan "Kami semua bersama orang Palestina."
Ratusan pendukung pemerintah Presiden Nicolas Maduro di Venezuela pun mengadakan demonstrasi di luar kantor PBB sambil membawa bendera Palestina berukuran raksasa.
ADVERTISEMENT
Sementara di Indonesia, lebih dari 1.000 orang berunjuk rasa di luar kedutaan AS di Jakarta pada Minggu (6/10), menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
Di hari yang sama, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina di Australia juga memadati jalanan Sydney dan kota-kota besar lainnya. Mereka beraksi sambil memegang plakat bertuliskan "berhenti mempersenjatai Israel".
Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk di puncak Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Kamis (4/7/2024). Foto: AAP/Lukas Coch/via REUTERS
Protes serupa terjadi di kota-kota besar lainnya, termasuk Roma, Berlin, dan London.
Perang yang telah menewaskan lebih dari 41.870 orang di Gaza, dengan sebagian besar warga sipil, terus bereskalasi. Kini konflik yang telah berlangsung satu tahun itu memicu kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah.
Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata segera, memperingatkan risiko konflik yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Peringatan internasional bagi korban serangan 7 Oktober pun dijadwalkan di berbagai kota, termasuk upacara resmi di Yerusalem yang akan dipimpin Presiden Israel Isaac Herzog.
Warga Palestina berkumpul di dekat kerusakan akibat serangan Israel di sebuah tenda pengungsian di daerah Al-Mawasi, Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Sabtu (13/7/2024). Foto: Mohammed Salem/Reuters