Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Setelah Anies, Kini Giliran Ganjar Pranowo Isi Ceramah di Masjid UGM
5 Maret 2025 20:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh nasional menjadi penceramah dalam acara Ramadan Public Lecture di Masjid Kampus (Maskam) UGM. Setelah beberapa waktu lalu eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi penceramah, malam ini giliran eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengisi materi, Rabu (5/3) malam.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Ganjar membawakan ceramah dengan tema "Langkah Strategis Peningkatan Kemandirian Daerah untuk Mendorong Pemerataan Ekonomi".
"Saya lihat di sini sebagian besar adalah intelektual muda. Pasti nanti akan jadi pemimpin bangsa," kata Ganjar membuka ceramahnya.
Dalam kesempatan itu Ganjar turut memuji acara Ramadan Public Lecture yang menurutnya agak jarang ada di kampus lain.
"Karena saya pernah sekolah di sini, pernah sekolah di perguruan tinggi yang lain. Di perguruan tinggi yang lain yang besar itu juga menyampaikan kepada saya kenapa di UGM yang sederhana seperti ini bisa di tempat kami nggak bisa," kata Ganjar.
Menurutnya acara seperti ini pasti memunculkan diskusi yang menarik. "Kebebasan mimbar akademik yang ada di kampus menjadi hidup," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelum Ganjar, ada Anies Baswedan hingga Mahfud MD yang mengisi ceramah. Tokoh-tokoh nasional itu dihadirkan sebagai sarana pembelajaran.
"Tahun ini ada beberapa tokoh intelektual yang akan hadir di Masjid Kampus. Misalnya Bapak Menteri Agama Nasaruddin Umar beliau akan hadir dalam acara Ramadan Public Lecture," kata Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Mohamad Yusuf ditemui di Grha Sabha UGM, Rabu (19/2).
"Kemudian juga tokoh-tokoh yang lain, misalnya ada Pak Anies Baswedan, Pak Mahfud MD, kemudian juga Pak Nezar dan banyak sekali tokoh-tokoh yang lain yang sekali lagi ini dalam rangka memberikan kesempatan kita belajar lebih dalam lagi kepada mereka yang memiliki kapasitas untuk menyampaikan kepada kita semua," katanya.