Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Setelah Bertemu SBY, Prabowo Akan Sambangi DPP PKS Senin Sore
30 Juli 2018 11:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah pertemuan pimpinan partai politik makin intensif dilakukan jelang pendaftaran capres cawapres pada 4-10 Agustus mendatang. Usai bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini, Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan menyambangi DPP PKS.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan Prabowo akan berkunjung ke DPP PKS untuk bertemu dengan para elite partai termasuk Presiden PKS Sohibul Iman.
"Nanti sore pun pimpinan Gerindra Pak Prabowo dan kawan-kawan akan berkunjung ke DPP PKS jam 15.00 WIB. Jadi sekali lagi, saling kunjung-mengunjungi," kata Hidayat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7).
Hidayat pun menganggap pertemuan tersebut adalah hal yang biasa karena untuk menjalin silaturahmi antar elite politik.
"Kami bukan sekali bertemu. Kami jelang pilpres dari dulu Gerindra ke PKS biasa. PKS ke Gerindra biasa. Juga dengan partai lain. Jadi saya berharap bahwa berpolitik janganlah diartikan sebagai permusuhan untuk tidak bersilaturahim tapi bersilaturahim dipentingkan dan sebaiknya bersilaturahmilah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, lanjut Hidayat, pertemuan Prabowo dan elite PKS akan membahas skenario capres dan cawapres. Khusunya berkaitan dengan rekomendasi ijtima ulama terkait nama capres-cawapres.
"Kita sudah masuk di tahun politik jadi segera ada pendaftaran capres-cawapres pasti itu akan dibicarakan. Nanti akan mengalir. Tapi tentu juga membicarakan sikap rekomendasi yang disampaikan oleh Ijtima Ulama dan tokoh nasional," jelasnya.
"Sudah secara resmi pihak GNPF menyampaikan itu secara resmi kepda Pak Prabowo, PKS dan Habib Salim tentu masing-masing akan mengkaji," lanjutnya.
Untuk itu, Hidayat menegaskan bahwa mereka siap mendiskusikannya secara bersama.
"Kami siap dari awal sebagaimana disampaikan Presiden PKS pada waktu hadir dalam pembukaan Ijtima beliau mengusulkan kepemimpinana nasional-religius," tandasnya.
ADVERTISEMENT