Setelah Cikini, Pemprov Juga Akan Tebang Pohon di Kramat, Jakpus

7 November 2019 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penebangan pohon di atas pedestrian Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/11).  Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penebangan pohon di atas pedestrian Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/11). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengajukan permohonan ke Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI untuk menebang pohon di Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Pemprov DKI juga telah menebang sejumlah pohon dalam penataan jalan kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Penebangan dilakukan lantaran akar pohon menghambat drainase. Selain itu, Jakarta juga akan menghadapi musim penghujan.
Kadis Bina Marga, Hari Nugroho, mengatakan, sebelum pohon ditebang, pihaknya telah memberitahu masyarakat terkait aktivitas penebangan lewat tulisan yang ditempel di batang pohon.
"Saya yang memohon, memohon ke Dinas Kehutanan, bahwasanya pohon ini kita mau hilangkan karena mengganggu ini, bla..bla...bla..., terus kedua, ini nanti dalam rekomendasi, terus dia yang motong," kata Hari kepada wartawan, Kamis (7/11).
"Emang sudah 'kan, biasanya kita kasih tahu, bahwasannya pohon ini akan ditebang karena bla...bla...bla... 'kan ada. Sambil kita tunggu rekomendasi dari Dinas Kehutanan, begitu sudah dapat rekomendasi, orang sudah tau, nih, ya, nanti viral lagi gue potong, viral, padahal sudah dikasi tahu sebelumnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah adanya permohonan, Hari menyebut, Dinas Kehutanan akan meninjau terlebih dahulu pohon yang akan ditebang sebelum dieksekusi. Dalam setiap pelebaran trotoar, kata dia, terdapat sejumlah pohon yang pasti ditebang.
"Nanti dari tim dia turun ke lapangan ngecek gitu oh ya ya gini baru eksekusi. Pokoknya kalau ada pekerjaan trotoar sudah pasti ada yang direlokasi karena ada yang menggangu dan sebagainya," ucap Hari.
Penebangan pohon di atas pedestrian Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/11). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Sebelumnya, pepohonan di kawasan Cikini yang ditebang menuai protes dari masyarakat, khususnya koalisi pejalan kaki. Pemprov beralasan, selain menghambat drainase, pohon-pohon itu ditebang karena kondisinya yang berbahaya dan harus diremajakan.
"Itu pohon angsana yang sudah tua dan akarnya merusak jaringan drainase dibawahnya. Ini menghadapi musim hujan. Jadi takut pohon tumbang dan terjadi banjir karena saluran drainase mampet," kata Hari.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta sudah menanam kembali pohon baru. Pohon-pohon ini ditanam di titik yang dianggap tidak akan mengganggu akses pejalan kaki termasuk disabilitas.