Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penusukan terjadi di tengah keramaian kota Den Haag, Belanda, pada Jumat (29/11). Peristiwa ini terjadi selang beberapa jam setelah penusukan di London, Inggris, yang menewaskan dua orang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, penusukan terjadi wilayah perbelanjaan Grote Marktstraat saat dipenuhi warga yang berburu diskon Black Friday. Pelaku melakukan penikaman terhadap tiga orang, memicu kepanikan di tempat tersebut.
Beruntung, ketiga korban hanya mengalami luka ringan. Polisi masih memburu pelaku dengan ciri-ciri pria berkulit agak gelap, berusia 40 hingga 50 tahun, mengenakan baju hitam, celana training dan syal abu-abu.
Helikopter polisi langsung menyisir dari udara, sementara mobil polisi dan ambulans memadati lokasi. Peristiwa ini terjadi tidak jauh dari gedung parlemen Inggris dan banyak kantor lembaga internasional.
Kedutaan Besar Amerika Serikat langsung mengeluarkan peringatan agar warganya tidak mendekati lokasi.
Belum diketahui motif tindakan pelaku, namun motif terorisme tidak dikesampingkan. "Kami memeriksa semua skenario yang ada," kata juru bicara kepolisian Belanda.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi hanya selang beberapa jam dari penusukan di Jembatan London yang menewaskan dua orang. Pelaku tewas ditembak dalam peristiwa itu. Menurut media Inggris, pelaku baru setahun keluar penjara atas kasus terorisme dan keterlibatan dalam jaringan teror.
Seperti Inggris, Belanda adalah salah satu negara di Eropa yang jadi sasaran teror. Sebelumnya pada Maret lalu, empat tewas di kota Utrecht saat seorang pria keturunan Turki menembaki sebuah trem.