Setelah Dirty Vote, Akan Tayang Film Dirty Election, Apa itu?

Roy Suryo laporkan Sunda Empire ke Polda Metro Jaya. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan

Eks Menpora, Roy Suryo, mengatakan trailer film Dirty Election akan tayang perdana pada Sabtu (20/4) siang ini. Ia menyebut banyaknya permintaan publik untuk segera menayangkan film tersebut.

Film itu mengungkap tentang kecurangan pemilu berbasis teknologi.

Roy Suryo mengatakan, film itu dibuat sebagai bentuk kepedulian, terhadap penegakan demokrasi dan keadilan. Meski dia tak menjelaskan secara gamblang soal rangkaian film tersebut.

"Menjawab banyaknya permintaan publik untuk segera ditayangkan, kami dari APDI (Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia) yang sudah menetapkan siang hari ini (Sabtu 20/04/24) sebagai premier/tayang perdana film Dirty Election kami akhirnya mengalah," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Sabtu (20/4).

"Tetapi belum film utuh yang akan kita tayangkan mulai pagi ini melainkan trailer resminya dahulu, sekaligus background dari kami di APDI selaku pembuat film edukasi-dokumenter yang akan tayang mulai siang nanti," sambungnya.

Berikut narasi trailer film tersebut yang disampaikan Roy Suryo.

Kami dipertemukan, tidak saling mengenal sebelumnya.

Tapi Tuhan takdirkan kami bersama dalam spirit yang sama, mengejar dan mencari integritas, menegakkan keadilan yang utama.

Sebagai bentuk kepedulian, terhadap penegakan demokrasi dan keadilan, kami sampaikan 'amicus curiae brief' sebagai sahabat pengadilan. Dan untuk masyarakat, film ini kami persembahkan.

Menuangkan apa yang ada di kepala, menyampaikan apa yang kami bisa. Tidak sempurna, tapi ikhtiar sudah kami tuntaskan, hasilnya terserah Tuhan.

Sebelumnya Ada Film Dirty Vote

Pukul 11.00 WIB, tanggal 11 Februari 2024, di YouTube Dirty Vote tayang sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote yang mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024.

Film itu akan berisikan 3 ahli hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Sutradaranya adalah Dandhy Laksono.

"Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja," kata Bivitri dalam video teaser.