Setelah Granat Aktif, Ratusan Peluru Ditemukan di Galian Septic Tank di Depok

Penemuan granat dan selongsong peluru di Depok, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa

Penghuni kontrakan di Jalan Cisadane, Abadijaya, Sukmajaya, Depok, dikejutkan dengan temuan granat nanas dan belasan peluru laras panjang saat hendak membuat septic tank.

Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh para pekerja bangunan saat menggali septic tank di kedalaman 1 meter. Imbas temuan tersebut, para pekerja pun takut untuk menggali lebih dalam lagi dan langsung melaporkan temuan tersebut ke pengurus setempat.

Temuan awal ditemukan satu buah granat nanas dan belasan butir peluru. Namun ternyata, usai dilakukan sterilisasi oleh Tim Penjinak Bom (Jibom), ditemukan lagi ratusan butir peluru di lokasi galian tersebut.

"Dapat kami laporkan setelah selesai diadakan sterilisasi dari Jibom, jadi ditemukan satu granat nanas, kemudian peluru jenis kaliber 5,56 itu sejumlah 387 kemudian kaliber 7,62 itu sebanyak 87 butir, kemudian jenis 9 mili ada 14 butir, kemudian selongsong yang sudah tidak aktif itu ada 50 butir," ucap Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, kepada wartawan, Jumat (5/1).

Kini semua barang bukti tersebut sudah diamankan dan selanjutnya akan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua.

"Jenis granatnya masih aktif akan diledakkan di sana," ungkap Margiyono.

Setelah sterilisasi, Margiyono memastikan bahwa kontrakan tersebut sudah aman. Penghuni bisa melakukan aktivitasnya kembali.

"Alhamdulillah, setelah disterilisasi dan dinyatakan aman, police line juga sudah kami buka, penghuni juga sudah bisa masuk ke rumah," ucapnya.

Laporan temuan granat dan selongsong peluru ini pertama kali diterima pihak kepolisian pada pukul 15.00 WIB.

Penghuni kontrakan, Ayu Puji (28), mengatakan bahwa septic tank kontrakannya penuh. Saat itu, tengah dibuat lagi septic tank baru di ruang dapur oleh tukang.

"Tiba-tiba sekitar jam 3 sore ditelepon ada banyak polisi nemuin bom sama peluru panjang-panjang," ungkapnya.

"Lokasinya persis di dapur, baru digali pagi ini, Kata tukang, setelah digali 1 meter di bawahnya ada ubin lagi, digali lagi mungkin baru nemu itu," terang Ayu.