Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Setelah Ipar Jokowi, Kini Dubes RI Terseret Kasus Pajak
6 Maret 2017 23:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Manager Finance PT Eka Prima (EKP) Ekspor Indonesia, Yuli Kanastren, mengaku kerap meminta saran kepada Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis, terkait permasalahan pajak yang dialami oleh PT EKP. Hal itu diungkapkan Yuli dalam sidang lanjutan terdakwa Country Director PT EKP, Ramapanicker Rajamohanan Nair, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (6/3).
ADVERTISEMENT
"Saya cerita soal pajak di Indonesia seperti ini dengan banyak masalah yang kami hadapi. Dia (Husin) kasih masukan, kirim surat ke Pak Ken (Dirjen Pajak) dan SMS (short message service) ke Bu Sri (Menteri Keuangan)," ujar Yuli dalam persidangan.

Untuk memastikan percakapan itu, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, membuka bukti percakapan telepon antara Yuli dan Husin.
Dalam percakapan tersebut, Yuli bercerita kepada Husin bahwa PT EKP mempunyai anggaran untuk lima orang.
"Satu orang, Yuli sampai kira-kira berapa sih emang, kalau emang kurangnya gitu. Oh dia bilang, ya itu dikasih anggarannya satu orang segitu. Berapa orang? Ada lima orang. Disebutin emang sih. Pak Dadang, Pak Endang, Pak Hanif, Pak e...siapa? Satu orang Batak dari Jakarta Utara itu," kata Yuli ke Husin.

Seusai persidangan, Jaksa KPK Mohammad Takdir Suhan, mengatakan, komunikasi antara Husin dan Yuli merupakan hal yang baru diungkapkan dalam fakta persidangan. Hal ini dikarenakan, di dalam dakwaan tidak pernah disebutkan nama Dubes Abu Dhabi untuk Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Awalnya kami tidak tahu ternyata itu Dubes. Banyak hal yang dialami PT EKP dan Mohan ada komunikasi dengan Dubes, kami akan tampilkan saat Mohan," ujar Takdir.
Diketahui, PT EKP merupakan anak usaha Lulu Group International yang berbasis di Abu Dhabi.
"Bosnya PT Lulu, bosnya Mohan kan ada di Abu Dhabi, pasti kan, usaha Indonesia dan Abu Dhabi kan penghubungnya Dubes," katanya. "Hubungan bisnis, jalinan kerja sama Indonesia dan Abu Dhabi tugasnya Dubes."
