Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Setelah Iran, Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Suriah
13 April 2023 10:51 WIB
Ā·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah Dr. Faisal Mekdad bertandang ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Menlu Pangeran Faisal bin Farhan, Rabu (13/2).
Ini merupakan kunjungan pejabat tinggi Suriah pertama ke Saudi lebih dari satu dekade setelah Suriah dikeluarkan dari Liga Arab. Pertemuan kedua menlu ini menandakan bahwa isolasi dunia Arab terhadap Suriah hampir berakhir.
Kedua menteri melakukan pembicaraan di Jeddah. Pertemuan mereka merupakan tindak lanjut dari kesepakatan baru-baru ini antara Riyadh dan Damaskus untuk membangun kembali hubungan bilateral dan membuka kembali kedutaan mereka.
Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (13/4).
Suriah setuju dengan Arab Saudi untuk memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai penyelesaian politik yang komprehensif dari krisis Suriah.
ADVERTISEMENT
Suriah dikucilkan oleh dunia Arab akibat tindakan keras Presiden Bashar Al-Assad dalam memberantas kelompok yang menentang kekuasaannya pada 2011 yang kemudian memicu perang saudara. Liga Arab kemudian mencabut keanggotaan Suriah dan banyak negara Arab menarik dubes mereka dari Damaskus.
Dalam perjalanan waktu, Assad dengan bantuan Rusia, telah mengalahkan musuh-musuhnya di sebagian Suriah.
Assad juga mendapat bantuan melimpah dari negara-negara Arab menyusul gempa dahsyat yang menewaskan ribuan warga Suriah pada 6 Februari 2023.
Berbagai Kesepakatan
Dalam pernyataan bersama Menlu Arab Saudi dan Suriah, mereka sepakat untuk mengamankan akses bantuan kemanusiaan ke semua wilayah Suriah.
Mereka membicarakan langkah-langkah yang akan diambil untuk mewujudkan penyelesaian komprehensif krisis Suriah yang akan mengakhiri semua akibatnya, mencapai rekonsiliasi nasional, dan berkontribusi pada kembalinya Suriah ke dunia Arab.
ADVERTISEMENT
Mereka juga membahas upaya untuk mencapai solusi politik atas krisis Suriah yang menjaga persatuan, keamanan, stabilitas, identitas Arab, dan integritas wilayah Suriah.
Arab Saudi dan Suriah menyepakati pentingnya menyelesaikan krisis kemanusiaan dan jaminan agar bantuan menjangkau semua wilayah di Suriah.
Mereka juga sepakat untuk menjamin kembalinya pengungsi Suriah dan orang-orang telantar ke daerah mereka dan mengambil tindakan untuk menstabilkan situasi di seluruh wilayah Suriah.
Terorisme dan Narkoba
Kedua belah pihak juga menekankan pentingnya memperkuat keamanan dan memerangi terorisme dalam segala bentuk dan organisasinya.
Mereka juga menggarisbawahi perlunya meningkatkan kerja sama dalam memerangi penyelundupan dan perdagangan narkoba dan mengakhiri keberadaan milisi bersenjata serta campur tangan asing di dalam negeri Suriah.
Layanan Diplomatik dan Penerbangan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arab Saudi dan Suriah juga akan membuka kembali layanan konsuler dan diplomatik serta penerbangan antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri Suriah Mekdad menghargai upaya yang dilakukan oleh Arab Saudi untuk mengakhiri krisis Suriah, dan pemberian bantuan kemanusiaan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa dahsyat yang melanda Suriah.
Bulan Mei, Arab Saudi menjadi tuan rumah konferensi Liga Arab. Upaya perdamaian negara-negara Arab dengan Suriah diinisiasi oleh Uni Emirat Arab (UEA), sekutu dekat Arab Saudi.
Perdamaian dengan Iran
Sebelum dengan Suriah, Arab Saudi juga melakukan pembicaraan damai dengan Iran di Beijing, China. Kedua negara sepakat membuka hubungan diplomatik yang terputus sejak 2016 ā buntut hukuman mati terhadap ulama Syiah oleh Arab Saudi dan pembakaran Kedubes Saudi di Teheran oleh masyarakat yang marah.
ADVERTISEMENT
Kedua negara telah mengirim utusan untuk meninjau kantor kedubes mereka yang akan segera buka lagi dalam waktu dekat.
Perdamaian kedua negara yang ditengahi China ini menampar AS yang selama ini merupakan pemain utama di Timteng maupun Israel, musuh besar Iran.