Setelah Jabodetabek Diguyur Hujan Kemarin: Banjir hingga Tanggul Tol Longsor

7 Juli 2024 6:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tanggul tol JORR yang longsor di kawasan Bintaro, Jakarta, Sabtu (6/7/2024).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tanggul tol JORR yang longsor di kawasan Bintaro, Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek pada Sabtu (6/7) kemarin. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah titik. Bahkan, hingga terjadinya longsor.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkumannya:
Banjir di Puluhan Titik di Jakarta
Jakarta direndam banjir dengan berbagai ketinggian. Bahkan sempat terjadi di 48 RT, namun beberapa di antaranya berangsur surut.
Menurut keterangan dari BPBD DKI Jakarta, banjir tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur. Lokasi terdampak parah yakni Kelurahan Sukabumi Selatan di mana 2 RT terendam banjir setinggi 120 cm.
Pengendara melintasi banjir setinggi hingga 40 cm akibat luapan Kali Keungan, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Air berangsur surut. Pada Minggu (7/7) pukul 00.00 WIB, tinggal 13 titik yang masih banjir.
Cerita Warga Tangsel Kebanjiran
Hujan cukup lebat juga mengguyur Tangerang Selatan. Reni, warga Serpong, Tangerang Selatan, mengatakan daerahnya terendam banjir usai hujan deras turun selama 2 jam.
Reni menuturkan, di daerahnya biasanya sudah tidak kebanjiran apabila hujan deras. Tetapi kini kembali banjir.
ADVERTISEMENT
“Memang biasanya sering banjir, dulu paling parah 2020 banjir terus sudah ada penanganan kan, jadi sudah enggak banjir lagi, cuma air menggenang aja di depan rumah biasanya,” kata Reni saat dihubungi, Sabtu (6/7).
“Paling parah sih 2020 itu sampai 2 meter itu paling parahnya itu,” imbuhnya.
Banjir karena curah hujan tinggi di Kelurahan Jelupang, kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (6/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
Alat pompa air, kata Reni memang tersedia untuk mencegah luapan air. Ia menuturkan, sejak ada penyedot air, banjir di daerahnya menjadi tidak separah seperti 2020.
Selain menyediakan pompa air, Reni menyebutkan, pernah ada wacana untuk dibangun tanggul. Akan tetapi, pembuatan tanggul tersebut hingga saat ini belum terealisasi.
Banjir 1 Meter di Kelurahan Bintara, Bekasi
Kasie RR BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid, mengatakan ada tiga titik banjir di Kelurahan Bintara Kota Bekasi dengan ketinggian air dari 60 hingga 100 cm. Banjir terjadi pada sore, kemarin.
ADVERTISEMENT
"Kelurahan Bintara. Perumahan Pondok Cipta RW 11, 08, lalu Griya Bintara Indah RW 12 dan Bintara Loka Indah RW 11, terjadi genangan dengan ketinggian bervariasi mulai 60 cm hingga 100 cm," ungkap Idham Khalid.
Tidak hanya di Kelurahan Bintara, banjir juga dilaporkan di Kelurahan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, tepatnya di sekitar Jembatan 7.
"Jembatan 7, ketinggian air 10 sampai 20 cm, lalu Perumahan Narogong Indah banjir sekitar 80 cm," jelas Idham.
KRL Sempat Terganggu
Kemarin, jalur KRL di antara Stasiun Kebayoran-Pondok Ranji terendam banjir imbas hujan deras. Akibat genangan ini, sejumlah perjalanan KRL terganggu kemarin.
Namun tak lama genangan air mulai surut. KRL bisa melintas dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Selain itu, dilakukan rekayasa perjalanan KRL imbas genangan air tersebut.
ADVERTISEMENT
Tanggul Tol JORR di Bintaro Longsor
Tanggul di bantaran ruas Tol JORR, Bintaro, Jakarta Selatan, longsor. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu siang. Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro, mengatakan longsornya tanggul itu disebabkan hujan deras yang melanda.
"Iya (tanggul longsor karena) hujan," kata Tedjo.
Pekerja membersihkan material longsor tanggul Tol Bintaro, Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Pekerja membersihkan material longsor tanggul Tol Bintaro, Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Ia menerangkan, hujan yang terus mengguyur membuat konstruksi tanggul tak kuat menahannya.
Tak ada korban dalam peristiwa ini. Tedjo memastikan, jalan tol juga tetap bisa dilalui dengan normal.