news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Setelah KIM Plus Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

6 Agustus 2024 5:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
Ketua TKD Jabar Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, saat menghadiri kegiatan deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran di Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu (28/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKD Jabar Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, saat menghadiri kegiatan deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran di Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu (28/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus disebut sepakat mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jakarta. Meski belum diungkap komposisi partai yang akan mengusung, akan ada tambahan partai di luar KIM yang akan turut mendukung.
ADVERTISEMENT
Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Ya, insyaallah di KIM plus sudah muncul satu nama yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Dasco juga mengatakan sosok wakil Ridwan Kamil ini baru akan diumumkan secara resmi setelah KIM Plus mensinkronisasi dukungan.
Dasco juga berjanji akan mengungkap siapa partai tambahan di luar Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat yang akan bergabung untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta. "Nanti sehari dua hari baru kita sampaikan plusnya siapa saja,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Ridwan Kamil Tak Punya Lawan di Pilgub Jakarta?

Karena didukung KIM Plus, kesempatan Ridwan Kamil maju sebagai calon tunggal di Pilgub Jakarta kini terbuka. Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyebut hal itu bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Terlebih, apabila seluruh Ketum Partai mendukung sosok Ridwan Kamil.
“Iya lihat aja perkembangannya. Kalau semua ketua umum partai menghendaki, saya kira itu bagian dari proses demokrasi juga,” ujar Ace Hasan ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Senin (20/5/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ace mengatakan saat ini KIM masih terus menguatkan konsolidasi internal, termasuk komunikasi dengan partai di luar KIM. Sejauh ini, ada PKS, PKB, NasDem, dan PDIP yang belum menyatakan dukungan resmi berupa SK kepada calon lain, termasuk Anies Baswedan.
“Ini masih sangat dinamis, jadi lihat aja perkembangan ke depannya bagaimana,” ujarnya.
Saat ini, memang ada beberapa nama yang digadang bisa maju di Pilgub Jakarta. Ada Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang sedang berjuang maju Pilgub Jakarta lewat jalur independen.

Demokrat: Ridwan Kamil Berpengalaman

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengaku sangat kenal dengan sosok Ridwan Kamil. Ia menilai eks Gubernur Jawa Barat itu cocok untuk memimpin Jakarta karena berpengalaman.
"Selain memiliki pengalaman memimpin Jabar dengan baik, juga ahli dalam desain tata kota, bisa menjawab kompleksitas permasalahan daerah khusus Jakarta, terutama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis global dan kota aglomerasi yang sebagian beririsan dengan wilayah Jawa Barat," kata Herman kepada wartawan, Senin (5/8).
Herman menyebut tidak mudah untuk mencari calon gubernur yang tepat untuk Jakarta. Karena itu, Partai Demokrat belum menyampaikan secara resmi dukungan untuk cagub di Pilkada Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Tidak mudah mencari sosok calon gubernur yang tepat di DKI Jakarta, namun saya yakin Partai Demokrat akan bersama calon yang tepat untuk memimpin Jakarta, kita tunggu saja hari-hari ke depan," ungkap dia.

Bagaimana Nasib Anies Baswedan?

Anies Baswedan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Dengan adanya KIM Plus yang mendukung Ridwan Kamil, membuat opsi partai untuk mendukung calon lain menyempit. Hal itu memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib Anies Baswedan ke depan?
Anies sudah didukung lebih dulu oleh PKS, NasDem, dan PKB Jakarta. Tapi, NasDem tak menyertakan dukungan dengan SK. Begitu juga dengan DPP PKB yang malah belum menyatakan dukungan secara resmi.
PKS juga demikian belum ada SK dukungan resmi. Namun di Pilgub Jakarta, PKS menyodorkan paket Anies-Sohibul Iman.
Di sisi lain, PDIP juga belum menentukan pilihan mereka di Jakarta. Di internal masih ada nama Anies dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
ADVERTISEMENT
Di survei, memang keduanya tertinggi di survei, tapi itu tak cukup untuk membawa mereka menang di Pilgub Jakarta.
Setiap partai atau gabungan partai harus punya minimal 22 kursi DPRD Jakarta hasil Pileg 2024 untuk mengajukan pasangan calon. Hal itu yang saat ini belum dimiliki oleh Anies.
Di luar KIM, PKS sebagai pemenang Pileg di Jakarta punya 18 kursi. PKB punya 10 kursi, NasDem ada 11 kursi, sedangkan PDIP punya 15 kursi. Lantas, partai mana yang akan mendukung sang eks Gubernur Jakarta itu?
Sufmi Dasco Ahmad membantah KIM Plus dibuat untuk menjegal Anies di Jakarta. Ia mengatakan target kerja sama KIM Plus ini bukan hanya di Pilgub.
“KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas pilkada,” kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, KIM tidak bisa melarang partai politik untuk bergabung, sebab ini adalah alam demokrasi.
“Iya. Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga enggak bisa melarang,” ucap dia.