Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan memutuskan menerima dukungan dari DPW PKB Jakarta untuk dicalonkan jadi bacagub di Pilkada Jakarta 2024. Anies telah menerima surat rekomendasi pada hari ini, Kamis (13/6) di DPW PKB Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies kemudian disinggung alasan kenapa dirinya menerima pinangan dari PKB Jakarta. Padahal, ia merupakan eks capres di Pilpres 2024.
Banyak pihak yang menilai jika Anies maju di Pilgub Jakarta, sama saja 'turun kasta' karena level Anies sudah berada di tingkat nasional.
Menyikapi ini, Anies memberikan penjelasannya.
"Jadi setiap tanggung jawab yang diberikan ada tanggung jawab kepercayaan. Jadi saya sampaikan bahwa proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi. Ada awal dan akhir. Saya hadir di awal ketika penetapan calon dan hadir di akhir saat penetapan hasil," kata Anies di DPW PKB Jakarta di Pulogadung, Jakarta Timur.
"Sesudah proses itu selesai, masing-masing kembali kepada tugasnya," tambah dia.
Eks Mendikbud ini lantas menyinggung Prabowo Subianto yang merupakan presiden terpilih dan Muhaimin Iskandar yang merupakan eks cawapresnya.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo yang waktu itu Menteri Pertahanan menjadi capres. Selesai Pilpres, kembali jadi Menhan," ucap Anies.
"Gus Imin Ketua PKB jadi cawapres. Setelah selesai proses Pilpres, kembali jadi Ketua PKB," tutur Anies.
"Jadi proses Pilpres itu ada awal dan ada akhir. Setelah selesai, masing-masing kembali pada tugas masing-masing," jelas Anies.
Anies mengatakan, dirinya baru satu periode menjabat sebagai gubernur Jakarta. Artinya, secara aturan dirinya masih bisa maju lagi untuk periode kedua atau terakhir.
"Nah, saya bertugas di Jakarta. Ketika tugas di Jakarta, satu periode sudah saya kerjakan. Sesudah selesai proses Pilpres, saya kembali ke posisi semula. Sebagai apa? Sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode dan ada Pilkada periode berikutnya," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
"Jika saja Pilkada itu, jadwal yang sama 2022, maka mungkin saya sudah berada di proses Pilkada tahun 2022. Tapi karena Pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024 maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini," tutur dia.
Oleh sebab itu, Anies memutuskan menerima pinangan PKB DKI untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Ia ingin melanjutkan pembangunan yang sebelumnya belum selesai di masa kepemimpinannya.
"Ketika PKB memberikan kepercayaan untuk menjadi calon gubernur dan mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya melanjutkan yang belum pernah dikerjakan meningkatkan yang belum pernah dicapai mudah-mudahan dampaknya baik untuk kita semua," kata Anies.