Setelah Pertemuan di Istana, Keputusan Gerindra Prabowo Tetap Capres

3 Mei 2023 18:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan keputusan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres tidak akan berubah. Meskipun, semalam ada pertemuan ketua umum partai politik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
"Sikap Gerindra tetap pada keputusan partai yakni mencalonkan Haji Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari partai Gerindra dan keputusan ini sudah bersifat final," kata Muzani di JEC, Kabupaten Bantul, Rabu (3/5).
Dia mengaku tak tahu apakah ada pembicaraan soal capres di pertemuan tersebut. Namun, keputusan Gerindra untuk mengusung Prabowo sudah bulat.
Saat ini Gerindra justru tengah memikirkan bagaimana mencari kawan kerja sama politik. Dirinya bersyukur kini hubungan partainya dengan PKB semakin hari semakin solid
"Bersyukur PKB makin hari makin solid, dan kita ingin menambah kekuatan biar partai yang bergabung kepada kita adalah partai yang bertambah menunjukkan kekuatan yang besar," katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyapa sejumlah wartawan di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Saat disinggung soal Prabowo yang intens bertemu Airlangga Hartarto dan Cak Imin, Muzani mengatakan hal itu bagian dari upaya penjajakan politik atau koalisi.
ADVERTISEMENT
"Dan saya kira itu dilakukan oleh pimpinan partai sah-sah saja dan ini adalah waktu dan momentum yang dianggap tepat untuk membicarakan tentang kerja sama politik, postur, mekanisme, dan cara-cara kerja sama politik, yang bisa disepakati oleh kedua partai itu," katanya.
Terkait Golkar, dia mengatakan partai tersebut merupakan kawan baik dari Gerindra. Dia mengatakan jika Gerindra, PKB, dan Golkar bekerja sama, maka itu merupakan suatu yang baik.
"Komunikasi politik (dengan Golkar) akan terus berjalan cair dan terus lebih baik karena proses itu akan terus berjalan sampai ada kata final siapa calon wakil presiden dari kami," katanya.