Setelah Sampai di KNKT, Akan Diapakan CVR Sriwijaya Air?

31 Maret 2021 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyapa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menerima usai menerima CVR Sriwijaya Air SJ 182 di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyapa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menerima usai menerima CVR Sriwijaya Air SJ 182 di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
KNKT telah menerima modul memori Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 dari tim pencari. Saat ini memori dari benda tersebut sedang diproses untuk dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
"CVR sekarang sudah berada di kantor KNKT dan sedang dalam proses. Saat ini sedang diproses untuk dikeluarkan memori unitnya," kata Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, Rabu (31/3).
Petugas Komite KNKT membawa Cockpit Voice Recoder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Dalam prosesnya, unit tersebut akan dikeringkan. Proses mengeringkan bagian dari black box pesawat itu dapat memakan waktu lebih dari 8 jam.
"Selanjutnya malam ini akan dilakukan proses pengeringan. Jadi untuk hindari kerusakan maka proses pengeringan akan berjalan lambat kira-kira membutuhkan paling cepat 8 jam. Mungkin akan lebih," kata Nurcahyo.
Setelah itu, kata Nurcahyo, proses akan dilanjutkan dengan pembersihan unit memori terutama dari endapan garam. Hal itu dilakukan karena CVR lama terendam dalam air laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Gelar konferensi pers terkait penemuan CVR Sriwijaya Air SJ 182 di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
"Selanjutnya akan kita sambungkan ke unit CVR untuk diambil datanya. Kami harap dari CVR dapat melengkapi data yang kami miliki dari FDR sebelumnya yang akan berisi pembicaraan kedua pilot maupun suara yang terjadi di kokpit selama penerbangan," kata Nurcahyo.
ADVERTISEMENT
CVR ditemukan pada Selasa (30/3) sekitar pukul 20.05 WIB. Lokasi penemuannya tidak jauh dari tempat FDR ditemukan. Bagian CVR yang ditemukan adalah CSMU yang berisi rekaman di kokpit.
Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Sebanyak 62 orang jadi korban kecelakaan tersebut.