Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Setengah dari Korban Penembakan Massal di Baltimore AS: Remaja Belasan Tahun
3 Juli 2023 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penembakan massal di Kota Baltimore, Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat pada Minggu (2/7) dini hari telah menewaskan dua orang serta melukai 28 lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 14 orang — atau setengahnya dari jumlah korban luka ini, terdiri dari remaja belasan tahun.
Dikutip dari Reuters, hal ini disampaikan oleh Komisaris Departemen Kepolisian Baltimore, Richard Worley, yang saat ini masih berupaya memastikan usia dan identitas para korban.
"Di antara 28 korban yang terluka, sekitar 14 di antaranya berusia di bawah 18 tahun," ujar Worley.
Media lokal WBAL-TV melaporkan, usia korban yang terluka antara 13 hingga 32 tahun. "Hingga Minggu sore, sembilan orang lainnya yang terluka masih dirawat di rumah sakit, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis," jelas dia.
Adapun dua korban tewas dalam penembakan yang belum diketahui pula motifnya tersebut diidentifikasi polisi sebagai seorang wanita berusia 18 tahun serta seorang pria berusia 20 tahun.
Worley mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki tersangka — yang kemungkinan besar tidak beraksi sendirian. "Kami tahu pasti ada lebih dari satu. Kami tidak tahu berapa banyak [tersangka]," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi atau video yang dapat membantu penyelidik dan pihak berwenang untuk mengidentifikasi keberadaan tersangka.
Lebih lanjut, menurut keterangan polisi tragedi mengerikan ini terjadi sekitar pukul 12.35 dini hari waktu setempat — ketika warga Baltimore sedang menikmati waktu pekan liburan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli 2023 (4th of July).
Kala itu, penghuni kawasan Brooklyn Homes sedang mengadakan pesta di halaman rumah berlantai dua mereka. Namun, tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan dari trotoar ke arah deretan rumah dan mengenai para korban.
Kepada media lokal Fox 45, seorang saksi mengaku mendengar 20 hingga 30 kali suara tembakan.
Mengutip data dari organisasi non-profit Gun Violence Archive, penembakan massal terbaru ini merupakan aksi kekerasan senjata api tunggal terbesar di Baltimore sejak 2014 dari skala korban.
ADVERTISEMENT
Tragedi ini sangat mengguncang Baltimore — kota terpadat di Negara Bagian Maryland, yang berjarak sekitar 64 km dari Ibu Kota Washington DC.
Sebab, peristiwa ini terjadi pada awal akhir pekan liburan 4th of July, ketika warga AS biasanya berkumpul bersama orang-orang terdekat untuk berpesta barbeque, kembang api, dan menghadiri parade.