Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Setengah Juta Warga Polandia Demo Anti-Pemerintah, Lech Walesa Turut Serta
5 Juni 2023 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Setengah juta orang Polandia di Ibu Kota Warsawa turun ke jalanan, berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah pada Minggu (4/6).
ADVERTISEMENT
Mereka datang dari penjuru negeri, menyuarakan kemarahan terhadap para penguasa yang menurut mereka telah mengikis nilai-nilai demokrasi .
Dikutip dari Associated Press, para demonstran dibuat frustrasi atas lonjakan inflasi dan biaya hidup. Mereka juga khawatir Polandia akan berubah menjadi negara autokrasi, mereka contohkan seperti Hungaria dan Turki. Protes tersebut merupakan salah satu yang terbesar sejak negara ini menjadi republik pada 1989.
Unjuk rasa ini dipimpin oleh Wali Kota Warsawa, Rafal Trzaskowski, yang berasal dari partai oposisi Civic Platform. Selain itu, turut hadir pula mantan Presiden Polandia Lech Walesa — selaku pemimpin Solidarity, gerakan yang memainkan peran bersejarah dalam menumbangkan komunisme di Polandia.
Bersama Trzaskowski dan Walesa, pemimpin Partai Civic Platform eks Perdana Menteri Donald Tusk juga tampak berbaris dengan mereka. Trzaskowski memperkirakan terdapat 500 ribu orang yang berpartisipasi dalam unjuk rasa. Sementara media lokal melaporkan setidaknya 300 ribu orang telah hadir pada puncak demonstrasi.
ADVERTISEMENT
Selain di ibu kota negara, kerumunan massa juga berkumpul di Krakow dan berbagai kota lainnya. Mereka meneriakkan kalimat yang mencerca pemerintah, serta kata seperti ‘demokrasi!’ dan ‘konstitusi!’.
Amarah demonstran bercampur berbagai isu, seperti kenaikan inflasi dan biaya hidup, serta penindasan hak-hak perempuan dan LGBT.
“Demokrasi mati dalam kesunyian, tetapi Anda telah menyuarakan demokrasi hari ini, kesunyian telah berakhir, kita akan berteriak,” ujar Tusk kepada para demonstran di Warsawa.
Amarah mereka juga meluap atas pengesahan undang-undang baru yang dituduh menggerogoti nilai demokrasi di Polandia. Undang-undang ini memungkinkan pembentukan sebuah komisi guna menyelidiki pengaruh Rusia di Polandia.
Presiden Polandia, Andrzej Duda, menandatangani undang-undang itu pada 29 Mei beberapa pekan lalu, lalu kemudian mengusulkan diadakannya amandemen pada Jumat (2/6). Sementara itu, undang-undang ini akan berlaku tanpa jaminan bahwa anggota parlemen dapat melemahkan kekuasaan komisi tersebut.
Para kritikus berpendapat bahwa komisi ini akan memiliki kekuasaan yang tidak konstitusional, termasuk kemampuan untuk menyingkirkan para pejabat dari kehidupan publik selama 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Mereka khawatir, komisi ini akan digunakan oleh partai berkuasa untuk menyingkirkan kelompok oposisi seperti Tusk agar pemerintah saat ini bisa terus memimpin.
Unjuk rasa ini diadakan bertepatan pada peringatan 34 tahun digelarnya pemilihan umum pertama di Polandia. Negara tetangga Rusia ini diperkirakan akan mengadakan kembali pemilu pada Oktober, meski tanggalnya hingga kini belum ditetapkan.
Pada pemilu mendatang, Tusk dan partainya berjanji untuk kembali berpartisipasi, menjunjung demokrasi, dan menumpas nilai-nilai komunisme yang mulai bermunculan di negara itu. “Kita akan mengikuti pemilu ini untuk menang dan memperbaiki kesalahan manusia,” ujar Tusk.
“Saya menjanjikan Anda kemenangan, penyelesaian kejahatan, kompensasi atas kesalahan manusia dan rekonsiliasi di antara orang Polandia, sambung dia. Tusk juga berjanji akan berjuang memenangkan pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, juru bicara pemerintah berkuasa di Polandia, Piotr Mueller, mengeklaim Tusk dan Walesa sedang berupaya untuk menggulingkan pemerintah.
Sementara Tusk — yang pernah menjabat sebagai Presiden Dewan Eropa ini, telah menyerukan agar diadakannya aksi protes itu beberapa pekan lalu.
Dia mendesak masyarakat untuk berdemo, melawan kenaikan biaya hidup, pencurian, dan kebohongan, demi pemilu yang bebas dan Polandia yang demokratis.