Setidaknya 41 Orang Tewas Akibat Cuaca Ekstrem Terjang New York-New Jersey

3 September 2021 4:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kendaraan bergerak di sepanjang jalan yang tergenang banjir di Williamsburg, New York City, New York, Amerika Serikat.  Foto: JAYMEE SIRE/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kendaraan bergerak di sepanjang jalan yang tergenang banjir di Williamsburg, New York City, New York, Amerika Serikat. Foto: JAYMEE SIRE/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Dampak Badai Tropis Ida mulai terlihat di timur laut Amerika Serikat, termasuk di negara bagian New York. Hujan deras yang dipicu badai tersebut menyebabkan banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Korban jiwa berjatuhan akibat bencana alam tersebut. Hingga Kamis (2/9), setidaknya ada 41 warga yang ditemukan tewas, menurut pejabat setempat.
Dikutip dari AFP, sebanyak 23 korban tewas merupakan warga negara bagian New Jersey. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur New Jersey Phil Murphy.
Sementara, polisi di Kota New York mengatakan, tercatat sebanyak 15 orang tewas di wilayah mereka. Sedangkan tiga lainnya tewas di wilayah pinggiran Westchester.
Lalu, tiga lainnya tewas di daerah dekat Kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania.
Dikutip dari Reuters, beberapa saat setelah hujan deras melanda wilayah tersebut, banjir dengan cepat merendam jalanan dan menjebak para pengendara. Di wilayah Somerset, New Jersey, setidaknya empat pengendara motor tewas.
Diketahui, hujan ekstrem yang terjadi di sana memicu diterapkannya situasi darurat mulai Rabu (1/9/2021) waktu setempat. Gubernur New York dan New Jersey serentak meminta warganya untuk tidak meninggalkan rumah pada Kamis (2/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Wali Kota New York City Bill de Blasio juga mendesak warganya untuk tetap diam di rumah, sampai kondisi cuaca kondusif.
Mobil-mobil terbengkalai ditinggalkan di jalan raya yang banjir akibat Badai Tropis Ida di wilayah Queens di New York City, AS, Kamis (2/9). Foto: Brendan McDermid/REUTERS
"Tolong jangan keluar rumah malam ini dan biarkan petugas layanan darurat kami menyelesaikan pekerjaan mereka," kata de Blasio.
"Bila kalian berpikir untuk keluar rumah, tolong jangan, jauhi kereta bawah tanah, jalanan. Jangan mengemudi saat cuaca buruk, tetap di dalam rumah," sambung dia.
Pada Kamis, tampak tim evakuasi berupaya menyelamatkan warga yang terjebak di rumah dan mobilnya dengan menggunakan perahu. Saking tingginya banjir, sejumlah jalanan terlihat bak sungai.
Warga New York dan New Jersey disambut dengan ruang bawah tanah tergenang, listrik padam, dan atap rumah rusak yang disebabkan oleh hujan yang begitu deras.
ADVERTISEMENT