Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Setneg Minta Warna Baru Pesawat Kepresidenan Tak Dikaitkan dengan Parpol
4 Agustus 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perubahan warna Pesawat Kepresidenan dari semula biru menjadi merah, menuai kritik karena dilakukan di masa pandemi. Meski, perencanaannya sudah sejak 2019.
ADVERTISEMENT
Salah satu kritik itu adalah pemilihan warna merah yang identik dengan warna parpol asal Presiden Jokowi, PDIP. Staf Khusus Mensesneg Pratikno, Faldo Maldini, menegaskan warna pesawat itu adalah merah putih yang dipilih disesuaikan dengan bendera RI.
"Warna merah putih itu pemersatu kita. Bukan warna merah, putih atau warna lainnya. Dalam momen ini, kita butuh banyak simbol pemersatu, sebagai penyemangat," kata Faldo dalam keterangannya yang diterima kumparan, Rabu (4/8).
"Kami harap soal warna ini jangan bawa-bawa politik. Kita ingin melihat warna kebanggaan itu di atas langit dunia. Yang lama memang sudah waktunya untuk diganti. Kami berharap tidak dipolitisir," tambahnya.
Dia menjelaskan pesawat kepresidenan bukan pesawat tempur atau pengintai yang harus disamakan warnanya dengan birunya langit. Sehingga, tidak seharusnya dipermasalahkan jika pesawat kepresidenan sekarang ada unsur berwarna merah.
ADVERTISEMENT
"Kalau pesawat tempur, biasanya kebanyakan warna bawahnya terang, biar sama kayak langit, warna atasnya gelap, tergantung medannya seperti apa, biar sama kayak warna daratan. Itu buat pesawat perang. Tapi yang perlu diingat, pesawat kepresidenan bukan pesawat tempur atau pengintai," ujarnya.
Yang terpenting, kata politikus PSI itu, pesawat kepresidenan bisa dipastikan standar keamanan yang tinggi. Dia juga menegaskan keamanan penumpang menjadi prioritas dengan perangkat teknologi yang terus diupgrade dan diservice.
"Jangan sampai telat ganti olilah. Makanya, pesawatnya masuk bengkel buat memastikan keamanannya itu," ujarnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini