Setnov: Puan Maharani dan Pramono Anung Terima USD 500 Ribu

22 Maret 2018 10:17 WIB
comment
30
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto di persidangan e-KTP (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto di persidangan e-KTP (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setya Novanto buka-bukaan soal para pihak yang turut menerima uang dari proyek e-KTP. Sejumlah nama disebut oleh mantan Ketua DPR itu, termasuk dua politikus PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap dari keterangan Setya Novanto saat diperiksa sebagai terdakwa. Ia mengaku mendapat laporan terkait adanya pemberian uang tersebut saat ada pertemuan di rumahnya yang dihadiri oleh Made Oka Masagung dan Andi Narogong serta Irvanto Hendra Pambudi.
Menurut Setya Novanto, ketika itu Made Oka yang memberitahunya ada uang yang diberikan kepada Puan dan Pramono. "Ke Puan Maharani USD 500 ribu, Pranomo Anung USD 500 ribu," kata Setya Novanto dalam keterangannya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3).
Setya Novanto dua kali menyebutkan adanya pemberian uang untuk Puan dan Pramono itu. Ia menyebut bahwa ketika itu Made Oka mengaku yang menyerahkan uang tersebut.
"Oka menyampaikan dia menyerahkan uang ke dewan. Saya tanya 'wah untuk siapa'. Disebutlah, tidak mengurangi rasa hormat, saya minta maaf ada Andi, untuk Puan Maharani 500 ribu dan Pramono 500 ribu," ujar Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
"Untuk siapa, ulangi?" ujar hakim.
"Bu Puan Maharani, Ketua Fraksi PDIP dan Pramono adalah USD 500 ribu ini hal-hal lain," kata Setya Novanto.
Pramono Anung dan Puan Maharani (Foto: Yudistira Amsal, Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung dan Puan Maharani (Foto: Yudistira Amsal, Garin Gustavian/kumparan)
"Itu keterangan siapa?" tanya hakim kembali.
"Made Oka," ujar Setya Novanto.
Made Oka disebut-sebut merupakan orang kepercayaan Setya Novanto. Ia juga disebut menjadi perantara penerimaan uang terkait proyek e-KTP untuk Setya Novanto. Selain itu, Ia juga diduga mengetahui soal adanya fee sebesar 5 persen untuk DPR terkait proyek e-KTP.
kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi keterangan Setya Novanto itu ke Puan Maharani dan Pramono Anung. Namun keduanya belum menjawab.