Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Si Jago Merah di Taman Nasional Bromo Masih Sulit Dipadamkan
4 September 2018 14:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan kabar terkini terkait situasi kawasan padang sabana di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur yang dilalap api sejak 1 September hingga Rabu (3/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Lewat akun Twitter @KementerianLHK, hingga kini, Selasa (4/9), Petugas masih cukup kesulitan memadamkan api dikarenakan angin yang bertiup kencang di kawasan itu, juga topografi wilayah yang curam.
Menurut keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lokasi kebakaran didominasi alang-alang dengan ketebalan 85-150 cm, dan pohon cemara di Gunung Akasia.
Selain itu, pergerakan angin membuat api ikut mengarah ke Gunung Watangan dan Jemplang. Sampai malam hari, petugas TNBTS dan Masy Mitra Polisi Hutan (MMPH) akan terus memantau dan menghalau supaya api tidak menjalar sampai Bantengan dan Blok Akasia.
Menurut Kementerian LHK lewat Twitternya, penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui secara pasti. Apabila api masih belum padam, salah satu tindak lanjut yang dilakukan adalah menutup jalur lalu lintas wisatawan dari arah Jemplang menuju Bromo yang dialihkan menuju pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kahumas dan Data BNPB Sutopo PN menjelaskan, api di padang sabana itu kemudian menjalar ke Bukit Teletubbies.
"Kondisi rumput kering, angin kencang dan berbukit menyebabkan api sulit dipadamkan. BPBD, MA BBTNBTS dan relawan terus memadamkan,” ungkap Sutopo dalam akun Twitternya.
Akibat kebakaran ini, wisata Gunung Bromo lewat jalur Malang ditutup sementara sejak Sabtu lalu.
“Untuk sementara, jalur Gunung Bromo lewat Malang dialihkan ke Pasuruan, sehingga wisawatakn tetap bisa berkunjung ke Brimo lewat Pasuruan dan Probolinggo,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin seperti dikutip dari Antara.