Siaga Polisi se-Indonesia Usai Teror Penembakan di Mabes Polri

2 April 2021 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).  Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Penjagaan di kantor kepolisian diperketat usai adanya serangan teror di Mabes Polri. Aksi teror di Mabes Polri terjadi pada Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA alias Zakiah Aini berusia 25 tahun. Ia merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.
Selain itu, Zakiah disebut berideologi ISIS radikal. Hal itu yang kemudian memicu dirinya nekat menyerang Mabes Polri seorang diri.
Polisi tidak ingin kembali kecolongan. Sehingga pengamanan di markas komando kini semakin diperketat.
Polisi menggrebek rumah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: IRVAN ABDULLAH/AFP

Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengetatan dilakukan dengan mengurangi pintu masuk. Selain itu menambah personel penjagaan di setiap pintu masuk.
"Contoh di Polda Metro Jaya ada 3 pintu. Ada pintu satu yang ditutup pintu D di belakang sana. Kemudian ada pintu di depan yang samping Gatot Subroto kita buka tapi dengan perketatan dan hanya pintu utama yang hanya anggota Polri saja bisa masuk lewat situ pintu utama," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Di setiap pintu ditempatkan lima personel Brimob bersenjata lengkap. Selain itu juga anggota Yanma dan Propam.
Setiap masyarakat yang masuk akan dilakukan pemeriksaan barang bawaannya. Pemeriksaan itu sesuai SOP dan akan lebih detail.
Personel polisi merapikan maskernya saat mengikuti Apel Kesiapan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Tenaga Kesehatan Polri di Lapangan Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Yusri mengakui hal ini membuat antrean warga yang akan masuk ke Polda Metro. Tapi ia meminta masyarakat untuk memaklumi hal itu.
Tapi yang perlu diingat teman-teman semua pelayanan kepada masyarakat tetap harus dilaksanakan. Kami tidak akan menghambat pelayanan karena kan kantor kepolisian ini kan pelayanannya banyak sekali. Baik itu di Polda, Polres maupun di Polsek. Kami tidak menghambat," kata Yusri.
"Kami mohon kesadaran pengertian masyarakat tapi pelayanan tidak ada yang tutup semua berjalan baik," tambah dia.
Yusri belum tahu sampai kapan perketatan pengamanan ini berlaku.
Anggota Polri yang merupakan pasien COVID-19 yang telah sembuh disambut oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldehardt (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Pradanna Putra Tampi

Polda Kepri

Polda Kepri juga meningkatkan kewaspadaan usai serangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt, mengatakan penjagaan di bangunan Mako Polda dan Polres di seluruh Kepulauan Riau dilakukan pengamanan sesuai SOP.
“Peningkatan kewaspadaan,” ucap Harry.
Anggota Gegana Polda Sulbar mendeteksi tas menggunakan robot penjinak yang diduga bom di depan hotel Matos Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado

Polda Sulbar

Wakapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Umar Farouq, menginstruksikan personelnya memperketat pengamanan di pintu gerbang Mapolda Sulbar.
Dia meminta seluruh jajaran untuk melakukan pembenahan dan perbaikan kamera pengawas CCTV yang ada di dalam Markas Komando.
"Kepada seluruh Kasatker ataupun Kapolres agar memperketat akses masuk, selain itu periksa dan benahi CCTV yang ada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Umar.
Sementara Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan, menambahkan simulasi pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi di wilayah hukum Polda Sulbar.
ADVERTISEMENT
"Untuk peningkatan keamanan mako sendiri, seluruh jajaran pun sudah disampaikan agar lebih waspada demi keselamatan dan keamanan bertugas," jelasnya.
Dalam simulasi pengamanan tersebut, seluruh tamu yang akan masuk Mako diperiksa secara ketat mulai dari barang bawaan hingga pemeriksaan, khususnya di bagian tubuh tamu, termasuk perempuan dengan melibatkan personel Polwan.
Polisi menggrebek rumah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: IRVAN ABDULLAH/AFP

Polisi Solo Terapkan Pengamanan Body System

ADVERTISEMENT
Polresta Solo menerapkan pengamanan body system untuk para anggotanya. Pengamanan untuk mengantisipasi adanya serangan kepada anggota polisi di lapangan.
"Pada saat melaksanakan tugas luar kami memakai body system," kata Wakapolresta Solo AKBP Deny Heriyanto. Dalam sistem ini, petugas yang bertugas di lapangan harus melakukannya secara berkelompok.
Menurut Deny, mereka tidak memperkenankan anggotanya bertugas sendirian. "Minimal dua orang untuk saling melindungi," kata dia. Cara itu diyakini akan cukup efektif dalam mengantisipasi serangan dari teroris terhadap polisi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, polisi juga mulai memperketat akses masuk ke Polresta Solo. Petugas memeriksa semua tamu yang masuk, termasuk kendaraan dan barang bawaannya. Mereka juga telah memasang tenda khusus yang digunakan untuk tim penjaga.
Secara berkala, polisi bersama TNI juga melakukan patroli keliling kota. Selain merespons kejadian teror beberapa hari terakhir, pengamanan itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang merayakan Paskah.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. Foto: Dok. Istimewa

Polda Sumut

Polda Sumut memperketat akses masuk dan keluar usai insiden penyerangan di Mabes Polri. Jumlah personel pun ditambah.
"Pengamanan Markas Polda Sumut memang lebih diperketat khususnya pada pintu masuk dan keluar. Kemudian pada penjagaan dilakukan penambahan personel yang standby," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Hadi tak menjelaskan angka penambahan personel yang dimaksud. Lebih lanjut Hadi mengatakan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra telah menginstruksikan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk memperketat pengamanan di setiap markas komando (Mako).
Begitu juga dengan pengamanan objek vital di tempat ibadah. Tujuannya mengantisipasi aksi teroris.
"SOP yang sudah berjalan selama ini agar diperketat dan dilaksanakan dengan benar," ujarnya.
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di pintu masuk Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Kamis (1/4/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Polda Bali

Polda Bali memperketat pengamanan kawasan Mapolda hingga jajaran Polsek pasca penyerangan Mabes Polri. Pengetatan berupa pemeriksaan barang dan bawaan pengunjung.
“Jadi di pintu masuk bagi siapa saja yang akan melaksanakan kegiatan dalam rangka mungkin mengurus SKCK atau hal lainnya semua dilakukan pemeriksaan badan kemudian semua barang bawaan itu dimasukkan ke X-ray sehingga mencegah kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, yang tidak kita inginkan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi.
ADVERTISEMENT
Polda Bali juga menutup pintu keluar-masuk pada berada pada bagian belakang dan samping Gedung Mapolda Bali. Akses keluar-masuk bagi anggota kepolisan dan pengunjung wajib melalui pintu utama.
Syamsi mengatakan, pada pintu utama ditempatkan sejumlah anggota dari satuan Sabhara dan Brimob yang berjaga selama 24 jam. Polda Bali juga mengerahkan sejumlah kendaraan taktis antisipasi penyerangan.
“Kemudian personel pengamanan di tambah mulai dari Brimob dan Sabhara. Pokoknya setiap hari ada petugas dan bergantian,” kata dia.
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO

Polres Kuningan

Pengamanan di Polres Kuningan kini diperketat usai penyerangan di Mabes Polri. Bahkan pengamanan ketat berlaku pula di seluruh jajaran Polsek wilayah hukum Polres Kuningan.
Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Wakapolres Kompol Jaka Mulyana saat dikonfirmasi awak media, mengatakan, telah memerintahkan kepada anggotanya untuk memperketat penjagaan di Mapolres Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah memerintahkan kepada Bag Ops dan seluruh Kapolsek untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan di mako masing-masing. Tetap siaga melakukan penjagaan giat-giat di masyarakat,” kata dia.
Selain itu, ia meminta, agar setiap anggota tidak melakukan penjagaan seorang diri saja. Termasuk tetap menggunakan body sistem di saat pelaksanaan tugas.
“Sekarang di Mapolres sendiri, tamu yang akan berkunjung akan dilakukan pemeriksaan dan penjagaan akan lebih diperketat. Di luar jam kerja, pintu gerbang akan ditutup dan anggota yang piket akan berjaga di depan,” tegasnya.
Sementara terkait peringatan Wafat Isa Almasih, Polres Kuningan telah menyiagakan 400 petugas gabungan yang akan melakukan pengamanan gereja-gereja di Kabupaten Kuningan.