Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Siap Darling, Upaya Djarum Foundation Bangun Literasi Lingkungan Anak Muda
25 September 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Djarum Foundation melalui Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) berkontribusi nyata dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. "Siap Darling" pun muncul sebagai wadah generasi muda, sebuah gerakan meningkatkan literasi lingkungan dan mengatasi masalah.
ADVERTISEMENT
Mutiara Diah Asmara selaku Director Communications Djarum Foundation menjelaskan, lima tahun lalu, Djarum Foundation melakukan survei terkait kontribusi anak muda dalam menyelesaikan masalah lingkungan . Hasilnya, kontribusi masih dinilai rendah.
"Sebetulnya, pada saat itu millennial ingin sekali kontribusi. Tapi tidak ada wadahnya. Pada saat itu diinginkan melalui aplikasi atau digital platform dan social media," jelas Mutiara dalam diskusi panel kumparan Green Initiative Conference hari pertama, Selasa (24/9).
"Inilah titik di mana kita membentuk kepedulian generasi lingkungan melalui yang kita canangkan saat itu adalah 'Siap Darling ', Siap Sadar Lingkungan. Nah, jadi gerakan 'Siap Darling' ini memang menyasar kepada gerakan mahasiswa," ujarnya.
Hingga saat ini, ada 10 ribu lebih mahasiswa dari 250 kampus yang telah bergabung menjadi Darling Squad
ADVERTISEMENT
"Jadi, para Darling Squad ini menanam di situs-situs bersejarah. Pada saat ini, sudah ada 10 kawasan situs bersejarah dan 12 candi di Jawa dan Sumatera yang sudah dilakukan penanaman bersama-sama dengan mahasiswa," kata Mutiara.
Tak hanya penghijauan, Darling Squad juga aktif melakukan pembersihan sungai. Mereka turun langsung mengambil sampah secara kolektif. Bakti Lingkungan Djarum Foundation turut memanfaatkan media sosial sebagai etalase kegiatan Siap Darling.
Selain kegiatan ini, Bakti Lingkungan Djarum Foundation menggunakan pendekatan video-video ringan ala Gen Z agar pendekatan sadar lingkungan bisa terus menyasar anak muda.