Siapa F, Perempuan Penyalur Anak untuk Diduga Dicabuli Kapolres Ngada?

13 Maret 2025 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja Foto: instagram/@mediapolresngada
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja Foto: instagram/@mediapolresngada
ADVERTISEMENT
Teka-teki perempuan berinisial F, penyalur anak di bawah umur untuk diduga dicabuli Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mulai terungkap.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT Kombes Patar Silalahi mengatakan F ternyata merupakan teman kencan AKBP Fajar yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat. Mereka juga pernah saling berhubungan.
Dari perkenalan itu, F diminta untuk mencari anak perempuan yang akhirnya menjadi korban pelecehan seksual Fajar.
Patar mengatakan, korban yang dicabuli oleh Fajar pada 11 Juni 2024 lalu di kamar hotel itu disalurkan oleh F dengan membayar Rp 3 juta. "Disanggupi oleh F untuk menghadirkan anak tersebut di hotel pada tanggal 11 Juni 2024," ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/3).
Patar mengatakan sebelum dibawa ke kamar hotel, korban diajak jalan-jalan oleh Fajar dan F. "Untuk korban hanya dibawa main-main, jalan-jalan, bawa makan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Patar, F kini sudah diperiksa oleh penyidik di Unit PPA Direskrimum Polda NTT.
Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, masih diperiksa polisi atas kasus pencabulan terhadap anak perempuan berusia 6 tahun. Total sudah 9 saksi yang diperiksa polisi.
Kasus ini terungkap saat Polda NTT menerima surat dari divisi hubungan Internasional (Divhubinter) Polri pada 23 Januari 2025 lalu.
Dalam surat tertanggal 22 Januari 2025 tersebut, Divhubinter Polri menyampaikan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan oknum anggota Polri yang bertugas sebagai pimpinan di Polres Ngada.
Sesuai data dalam surat tersebut, penyidik Polda NTT melakukan penyelidikan di salah satu hotel di Kota Kupang dengan melakukan klarifikasi di hotel tersebut. Polda NTT kemudian memeriksa Fajar.
ADVERTISEMENT