Siapa George Floyd, yang Kematiannya Guncangkan Amerika Serikat?

1 Juni 2020 16:54 WIB
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mural dengan gambar wajah George Floyd di Taman Mauer, Berlin, Jerman. Foto: Odd ANDERSEN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mural dengan gambar wajah George Floyd di Taman Mauer, Berlin, Jerman. Foto: Odd ANDERSEN / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
George Floyd. Nama itu tengah menggema, menjadi latar aksi protes yang mengguncang Amerika Serikat. Floyd adalah satu lagi pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi. Video kematian Floyd akan jadi pemandangan tak terlupakan hingga ke generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai pria kulit hitam yang tumbuh di permukiman miskin Amerika Serikat, kehidupan Floyd naik dan turun. Di penghujung usianya, 46 tahun, Floyd dilaporkan tengah memperbaiki dirinya menuju kebaikan. Ayah dua anak ini meninggal dicekik oleh Derek Chauvin, polisi di Minneapolis, Minnesota, pekan lalu.
Dikutip dari berbagai sumber, Floyd lahir dan besar di Houston, tepatnya di Third Ward, sebuah permukiman warga kulit hitam yang setengah warganya hidup dalam kemiskinan. Beyonce besar di Third Ward sebelum ketenaran diraihnya.
Polisi Minneapolis, AS, Derek Chauvin mencekik George Floyd hingga tewas. Foto: Youtube
Masa remaja Floyd dipenuhi prestasi. Pria tinggi besar ini jadi atlet American Footbal untuk tim SMA Yates High School Lions pada 1992 dalam pertandingan negara bagian Texas. Mereka mendapat juara kedua.
Selepas SMA, dia kembali jadi atlet, tapi kali ini basket. Dia direkrut menjadi pemain di tim South Florida State College di Avon Park, Florida. Dia sempat kuliah di tempat itu dari 1993 hingga 1995.
ADVERTISEMENT
Pada 2007, Floyd ditangkap polisi atas perampokan bersenjata di Houston. Atas kejahatannya tersebut, dia divonis lima tahun penjara pada 2009. Sebelumnya dia juga pernah dipenjara atas kepemilikan kokain.
Mural dengan gambar wajah George Floyd di Taman Mauer, Berlin, Jerman. Foto: Odd ANDERSEN / AFP
Pada 2014 setelah bebas, dia pindah ke Minneapolis untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Pria tinggi-besar ini ingin berubah dan melupakan masa lalunya yang kelam. Dalam sebuah video pada 2017, dia terlihat mengimbau anak-anak muda untuk tidak menggunakan senjata.
Di Minneapolis, Floyd bekerja sebagai petugas keamanan di toko Salvation Army, sebuah lembaga amal Kristen. Untuk menambah penghasilan, pria yang dijuluki "Big Floyd" ini juga bekerja sebagai sopir truk dan penjaga di kelab malam Conga Latin Bistro.
"Dia selalu ceria," kata Jovanni Tunstrom, pemilik kelab malam itu, kepada The Guardian. "Sifatnya bagus. Dia selalu berdansa dengan lucu untuk membuat orang lain tertawa."
Aksi protes pembunuhan George Floyd di Wellington, Selandia Baru, Senin (1/6). Foto: David Lintott / AFP
Harris mengaku terpaksa merumahkan Floyd karena kebijakan untuk mencegah virus corona membuat kelabnya tutup. Dia menghubungi Floyd sehari sebelum terbunuh untuk memberi kontak pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Kawan sekaligus mantan pemain NBA, Stephen Jackson, mengatakan Floyd dikenal sebagai pelindung dan pembantu teman-temannya. Dia mengatakan, Floyd pindah ke Minnesota untuk memulai hidupnya yang baru.
"Terakhir saya berbicara dengan dia setahun yang lalu dan setiap percakapan kami tahun itu adalah soal memperbaiki diri dan menjadi ayah yang lebih baik," kata Jackson, dikutip dari CNN.
Kematian Floyd diawali oleh laporan penjaga toko di Minneapolis. Dia memanggil polisi karena Floyd membeli rokok dengan uang palsu USD 20.
New York Times menuliskan, Floyd ketika itu menolak masuk ke mobil polisi saat hendak ditangkap. Dia lalu dibekuk oleh Chauvin, ditekan lehernya dengan lutut. Beberapa kali Floyd mengatakan tak bisa bernapas, tapi Chauvin bergeming.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan pengadilan, Chauvin disebut mencekik Floyd selama 8 menit 46 detik. Floyd tak sadarkan diri selama dua menit terakhir. Itu adalah saat-saat terakhir kehidupannya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
Saksikan video menarik di bawah ini: