Siapa Mau Beli? 3 Kapal Kargo Hasil Sitaan Korupsi Bank Papua Dilelang

kumparanNEWS

12 April 2017 15:08 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB

Kapal Surya Pioneer. (Foto: Dok. tipidkorpolri.info)

Siapa butuh kapal Kargo? Mabes Polri bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) melelang tiga kapal kargo. Kapal ini merupakan hasil penyitaan dalam kasus korupsi di Bank Papua dengan tersangka mantan Dirut bank tersebut Johan Kafiar.

Dari situs Tipidkorpolri.info yang dikutip kumparan (kumparan.com), Rabu (12/4), dijelaskan kalau Johan Kafiar, selaku Direktur utama PT. BPD Papua Priode tahun 2008 - 2014, diduga melakukan korupsi dengan cara pemberian kredit kepada PT. Sarana Bahtera Irja (SBI) yang melanggar Perundang-undangan, SOP BPD PAPUA dan Peraturan Bank Indonesia.

Johan diduga melanggar Pasal 2 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Sedang kapal kargo ini disita terkait pengucuran kredit tersebut. Lelang sendiri dilakukan dengan alasan biaya pemeliharaan yang tinggi dan potensi penurunan nilai aset dan potensi pencurian aset. Karena itu maka proses lelang terhadap barang bukti kapal pun telah dilakukan.

Untuk lelang ini, pihak Dittipidkor Bareskrim Polri telah melakukan persiapan baik teknis dan yuridis telah dipersiapkan termasuk berkoordinasi dengan ahli pidana, DJKN KPKNL, dan Mahkamah agung.

Selain itu, Pengiriman Berkas Perkara Tahap I dengan tersangka Johan Kafiar telah dilakukan. Begitu pula dengan penyidikan terhadap Calon Tersangka Debitur Saudara Thomas Murti, korporasi PT. SBI dan pencucian uang.

Adapun kapal yang dilelang yakni:

1. KAPAL SURYA PIONEER